ILUSTRASI: Anak-anak pedalaman Papua saat makan ubi - (Foto: Google) |
Ketergantungan masyarakat pada beras ini bukan hanya di penduduk perkotaan tapi juga sampai desa-desa bahkan di pedalaman. Salah satu faktor adalah karena adanya program beras raskin dan bantuan-bantuan dana tanpa program yang jelas oleh pemerintah daerah setempat sehingga masyarakat dibuat malas untuk bekerja di kebun. Disalah satu daerah pedalaman kebun yang jauh dari tempat tinggal sudah jadi hutan karena tidak ada masyarakat yang berkebun dan masyarakat hanya berkebun di dekat rumah mereka namun itu pun hanya untuk makanan ternak karena lebih memilih makan nasi. Misalnya anak-anak di pedalaman yang jauh dari kota dan tidak ada akses jalan darat saja lebih memilih makan nasi dan mie instan daripada makan ubi (petatas). Hal ini sangat menghawatirkan bagi generasi Papua ke depan.
Kasus di salah satu Kabupaten Komoditas unggulan makanan lokal di setiap daerah itu berkurang, sehinggga menyebabkan kelaparan dan mengakibatkan banyak korban meninggal dunia karena kelaparan.
Ketergantungan masyarakat Papua terhadap Jakarta ada di semua aspek. Dalam hal ini pantas disebut lewat makanan juga rakyat Papua dijajah. Bagimana tidak, pemerintah daerah setempat yang adalah kaki tangan pemerintah pusat memberikan bantuan-bantuan tanpa program yang jelas, maka secara tidak langsung masyarakat dibuat malas untuk bekerja dan lebih mengharapkan bantuan-bantuan dari pemerintah. Padahal dahulu orang Papua mandiri dalam berkebun dan menghidupi keluarganya maupun keberlangsungan hidup.