ILUSTRASI: Anak-anak pedalaman Papua saat makan ubi - (Foto: Google)
wenepapua.com - Makanan merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang guna kelangsungan hidupnya. Asupan gizi yang baik terdapat pada makanan lokal yang langsung di dari alam. Makanan lokal Papua adalah Ubi (Petatas), Singkong, Sagu Ubi Jalar dan makanan pelengkap lainnya. Tetapi saat ini masyarakat Papua lebih memilih makan nasi daripada makanan lokal Papua sendiri.Data dari sumber terpercaya mencatat mayoritas masyarakat Papua sebanyak 30 % penduduk Papua mengkonsumsi umbi-umbian (petatas), 15 % mengkonsumsi sagu dan selebihnya 55 % mengkonsumsi beras.

Ketergantungan masyarakat pada beras ini bukan hanya di penduduk perkotaan tapi juga sampai desa-desa bahkan di pedalaman. Salah satu faktor adalah karena adanya program beras raskin dan bantuan-bantuan dana tanpa program yang jelas oleh pemerintah daerah setempat sehingga masyarakat dibuat malas untuk bekerja di kebun. Disalah satu daerah pedalaman kebun yang jauh dari tempat tinggal sudah jadi hutan karena tidak ada masyarakat yang berkebun dan masyarakat hanya berkebun di dekat rumah mereka namun itu pun hanya untuk makanan ternak karena lebih memilih makan nasi. Misalnya anak-anak di pedalaman yang jauh dari kota dan tidak ada akses jalan darat saja lebih memilih makan nasi dan mie instan daripada makan ubi (petatas). Hal ini sangat menghawatirkan bagi generasi Papua ke depan.

Kasus di salah satu Kabupaten Komoditas unggulan makanan lokal di setiap daerah itu berkurang, sehinggga menyebabkan kelaparan dan mengakibatkan banyak korban meninggal dunia karena kelaparan.
Ketergantungan masyarakat Papua terhadap Jakarta ada di semua aspek. Dalam hal ini  pantas disebut lewat makanan juga rakyat Papua dijajah. Bagimana tidak, pemerintah daerah setempat yang adalah kaki tangan pemerintah pusat memberikan bantuan-bantuan tanpa program yang jelas, maka secara tidak langsung masyarakat dibuat malas untuk bekerja dan lebih mengharapkan bantuan-bantuan dari pemerintah. Padahal dahulu orang Papua mandiri dalam berkebun dan menghidupi keluarganya maupun keberlangsungan hidup.

 
Top