TPNPB-OPM Berjanji Akan Tembak Mati OAP Yang Bekerjasama Dengan TNI-Polri

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRQniNc2IPYI5kSTvavR7MF-Gj4rh354MfX8GpfnZGuHmPgPtt0d6QDGL1JGfOJUb4XEZgOl-S6KLZ2JuMaqZcToST1B94lqQLSGPkHi_LLoncS909zT7Mrnjsb5oUVe5E2m-NWIpaDQ/s1600/FB_IMG_1590800645574.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="720" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRQniNc2IPYI5kSTvavR7MF-Gj4rh354MfX8GpfnZGuHmPgPtt0d6QDGL1JGfOJUb4XEZgOl-S6KLZ2JuMaqZcToST1B94lqQLSGPkHi_LLoncS909zT7Mrnjsb5oUVe5E2m-NWIpaDQ/s400/FB_IMG_1590800645574.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pasukan TPNPB - OPM Kodap III, Ndugama</td></tr> </tbody></table><b>wenepapua.com - "Siapapun orang asli Papua (OAP) yang jadi mata-mata Indonesia, Tentara Pembebasan National Papua Barat (TPNPB) akan tembak mati, demi pembebasan bangsa Papua Barat," demikian pembuka rilis resmi yang dikeluarkan TPNPB.</b> <br /><br /> Kepada rakyat Bangsa Papua Barat silahkan ikuti laporan berikut ini dan bagikan kepada setiap OAP di seluruh dunia. Ini merupakan pelajaran khusus buat  Orang Papua Asli mata mata Indonesia. Sadarlah demi negerimu karena kau akan mati di tangan kami.<br /> <br /> Laporan per 30 Mei 2020, Pasukan Khusus TPNPB Kodap III, Ndugama dibawah pimpinan Yodiut Kogeya dan Lewis Kogeya telah menembak  matibpengintai pasukan Indonesia di Perbatasan Intan Jaya dan Paniai. Kejadian ITU terjadi pada Kamis (28/5/20)  Pukul 3.40. waktu Lokal Omeo Sugapa.<br /> <br /> Dilaporkan bahwa pada Jumat  (29/05/2020)  telah terjadi kontak senjata di Distrik Omeyo, Kabupaten Intan Jaya perbatasan antara kabupaten Paniai dan Kabupaten Intanjaya.<br /> <br /> Dalam kontak senjata tersebut salah seorang pengintai pasukan TNI-Polri atas nama Yunus Sani ditembak mati.<br /> <br /> Yunus Sani  diutus pasukan TNI-Polri untuk mendeteksi keberadaan pimpinan Yodiut Kogeya dan Lewis Kogeya, maka bersangkutan ditangkap oleh pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama karena terbukti kedapatan membawah membawah alat pendeteksi lokasi dan Perekam Kamera Digital tersembunyi.<br /> <br /> Yodiut Kogeya mengatakan "kami Pasukan TPNPB-OPM melaksanakan tugas sebagai pembelahan kebenaran siapapun jadi agen mata-mata pasukan Keamanan Indonesia TNI-POLRI akan kami berikan demi Perjuangan murni, termasuk pejabat NKRI yang memperpanjang penderitaan rakyat ini."<br /> <br /> Dan Sebelum kami menguasai medan pertempuran areal Tembagapura kami berikan peringatan keras untuk semua baik dalam kubu kami maupun masyarakat sipil setempat yang sedang mencari makan dengan Pasukan TNI-POLRI, kami tembak semua.<br /> <br /> Hal ini bukan hal baru. Namun sudah di amandemenkan dalam hukum revolusi serta  kesepakan  pimpinan Militer TPNPB-OPM Gen. Goliat Tabuni dan Komadan Operasih umum TPNPB se-Tanah Papua Mayor Jenderal Lekagak Telenggen.<br /> <br /> Sementara Korban mayatnya belum di evakuasi di kampung Magataga, Distrik Omeyo.<br /> <br /> Yodiut Kogeya dan Lewis Kogeya  pimpinan TPNPB Pasukan elit Kodap III Ndugama Brijen Jenderal Egianus Kogeya mengatakan "kami akan balas dendam atas tertembak nya Sandy Kogeya, jika barang siapa yang menjadi agen nata-mata pasukan keamanan Indonesia TNI-Polri kami  akan di bersikan habis", tuturnya.<br /> <br /> Selain dari itu Komadan Operasi umum TPNPB se-Tanah Papua, Mayor Jenderal Lekagak Telenggen mengatakan " apapun terjadi pembersihan mata-mata orang Papua yang sedang mencari makan, kami pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM sudah berkomitmen maka rakyat Papua dari Sorong sampai Samarai berhenti menjadi mata-mata Indonesia karena demi nasip Rakyat Papua kami akan tembak siapapun dia.<br /> <br /> Terakhir, menurut Yodiut Kogeya kami sudah merebut 9 Pujuk senjata otomatis milik Pasukan TNI-Polri. Namun mereka tidak pernah umumkan ya Allah turut bekerja dalam Perjuangan OPM-TPNPB untuk mendapatkan hasil yang baik seperti aset milik musuh ini jadi kami siap perang sampai Papua merdeka.</div>

TPNPB-OPM Berjanji Akan Tembak Mati OAP Yang Bekerjasama Dengan TNI-Polri

Pasukan TPNPB - OPM Kodap III, Ndugama wenepapua.com - "Siapapun orang asli Papua (OAP) yang jadi mata-mata Indonesia, Tentara Pemb...

Baca Selanjutnya

Mahkama Konstitusi Bolivia Tolak Upaya Banding Rezim Militer

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhApQuVHQiFrmalsbIJExY-hdYSzPbqypgudbEpTmgh6dsba9bOuuCino4qeD8vNE66nILC0JQnGzpGsK9sl73N-NKoVlV_-R1JRC4h-PxI7AzWyun97aGkIOv9nY53HcfjUSlNTVGPPw/s1600/FB_IMG_1590592750584.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="720" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhApQuVHQiFrmalsbIJExY-hdYSzPbqypgudbEpTmgh6dsba9bOuuCino4qeD8vNE66nILC0JQnGzpGsK9sl73N-NKoVlV_-R1JRC4h-PxI7AzWyun97aGkIOv9nY53HcfjUSlNTVGPPw/s400/FB_IMG_1590592750584.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Demonstrasi rakyat Bolivia</td></tr> </tbody></table> <b>Mahkamah Konstitusi Plurinasional Bolivia (TCP), pada hari Selasa (26/5) atau Rabu (27/5) waktu Indonesia menolak usulan pembatalan pelaksanaan pemilihan umum yang diajukan oleh rezim de fakto hasil kudeta militer. </b><b>Selanjutnya, pihak TCP mengharuskan kepada pihak berwenang Bolivia untuk mengadakan pemilu pada tanggal 3 Agustus 2020 mendatang. Artinya, keputusan pelaksanaan pemilu ini sendiri diundur beberapa minggu, yang seyogyanya dilaksanakan pada tanggal 26 Juli.</b><br /> <br /> Demonstrasi besar-besaran terus berlangsung di Bolivia sejak tanggal 1 Mei lalu, yakni ketika pihak pemerintahan militer menyatakan menunda pelaksanaan pemilu dengan alasan wabah virus corona. Meskipun di bawah ancaman wabah virus, rakyat Bolivia, khususnya dari kalangan petani secara terus-menerus melakukan perlawanan menentang rezim hasil kudeta militer. Dan, protes rakyat tersebut masih terus terjadi hingga hari ini.<br /> <br /> Perlawanan rakyat Bolivia kian menguat, apalagi beberapa hari lalu, pihak militer mengerahkan pasukannya untuk mengepung gedung Parlemen dengan tujuan menekan dan mengancam anggota Parlemen agar mengeluarkan resolusi mengenai penundaan pelaksanaan pemilu. Namun, Parlemen Nasional (DPR), yang anggotanya adalah mayoritas pendukung presiden terguling, Evo Morales, tidak terpengaruh dengan show of force militer tersebut.<br /> <br /> Dalam pemilu nanti, rakyat Bolivia akan memilih presiden dan wakil presiden, serta deputi (Dewan Perwakilan Daerah) dan anggota DPR. Ini akan menjadi momen yang menentukan bagi kelangsungan masa depan rakyat Bolivia dan gerakan sosialis di negara tersebut.<br /> <br /> Sebagaimana diketahui, setelah pembatalan hasil pemilu pada tanggal 20 Oktober 2019 lalu, negeri yang kaya akan timah hitam terbesar di dunia itu berada di bawah cengkeraman kekuasaan militer. Presiden terpilih saat itu, yakni Evo Morales harus melarikan diri ke Mexico sebelum akhirnya meminta suaka politik ke Argentina. Saat itu, Evo Morales harus bersaing dengan 9 pasangan capres-cawapres untuk periode 2019-2024, yakni:<br /> <br /> 1. Evo Morales dari Gerakan Sosialis (incumbent)<br /> 2. Carlos Mesa (Komite Kewarganegaraan)<br /> 3. Carlos Oscar Ortiz Antelo (Aliansi Bolivia)<br /> 4. Chi Hyun Chung (Partai Kristen Demokrat)<br /> 5. Virginio Lema (Gerakan Nasionalis Revolusioner)<br /> 6. Felix Patzi (Gerakan Sistem Ketiga)<br /> 7. Ruth Nina (Partai Aksi Nasional Bolivia dan Persatuan Perempuan)<br /> 8. Victor Hugo Cardenas (Persatuan Solidaritas Sipil)<br /> 9. Israel Rodriguez (Front untuk Kejayaan)<br /> <br /> Selanjutnya, pada tanggal 25 Oktober 2019, pihak Mahkamah Agung (Tribunal Supremo) memutuskan bahwa Evo Morales sebagai pemenang dalam Pilpres. Evo berhasil menyingkirkan 8 capres lain dengan perolehan suara 47,07 persen. Posisi nomer 2 adalah capres neo-liberal, yakni Carlos Mesa dengan perolehan suara lebih dari 36 persen. Terdapat selisih suara lebih dari 10 persen. Meskipun hanya memperoleh 47 persen, Evo Morales dinyatakan menang mengingat Konstitusi Bolivia mengatur bahwa bila terdapat selisih suara lebih dari 10 persen antara pemenang 1 dan 2, maka secara otomatis, pemenangnya adalah yang berada di posisi pertama. Dengan demikian, tidak berlanjut pada putaran kedua.<br /> <br /> Menanggapi keputusan Mahkamah Agung tersebut, pihak capres (Carlos Mesa dan Luiz Fernando) yang kalah merasa tidak terima dan menuduh adanya kecurangan. Ketidakpuasan kedua capres tersebut kemudian diungkapkan dengan cara memobilisasi massa. Keduanya juga dikenal sebagai pengusung isu neoliberalisme dan rasialisme. Terkait dengan rasialisme, Bolivia memiliki sejarah yang buruk. Setidaknya, ada dua golongan masyarakat di sana, yakni golongan penduduk pribumi (indian) dan penduduk keturunan Eropa. Dalam kasus rasialisme, penduduk pribumi sering menjadi korban tindak kekerasan.<br /> <br /> Di bawah tondongan senjata militer dan guna menghindari jatuh korban, akhirnya Presiden Evo Morales menyatakan mengundurkan diri pada tanggal 10 November 2019.<br /> <br /> <br /> <b>Dihaturkan dari status FB VA Safi'i</b></div>

Mahkama Konstitusi Bolivia Tolak Upaya Banding Rezim Militer

Demonstrasi rakyat Bolivia Mahkamah Konstitusi Plurinasional Bolivia (TCP), pada hari Selasa (26/5) atau Rabu (27/5) waktu Indonesia me...

Baca Selanjutnya

Demonstrasi Anti Pemerintahan Neoliberalisme

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBnHIQCjj_NIAcFNt3IotWsV-D77RpYTQdv_meu-D6pza56M-2PUSFzmOS2Cf6JCFgkfgWZ8EARH-pjYYr7snfv9wHoXFGNZNRqDURt1JKo4JgPYa37p594IOjk16L8AFBCIAY6UCtrQ/s1600/FB_IMG_1590531456726.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="506" data-original-width="466" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBnHIQCjj_NIAcFNt3IotWsV-D77RpYTQdv_meu-D6pza56M-2PUSFzmOS2Cf6JCFgkfgWZ8EARH-pjYYr7snfv9wHoXFGNZNRqDURt1JKo4JgPYa37p594IOjk16L8AFBCIAY6UCtrQ/s400/FB_IMG_1590531456726.jpg" width="367" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Demonstran di Bolivia</td></tr> </tbody></table> <b>Ekuador - Krisis kesehatan yang melanda seluruh penjuru dunia, yang ditandai dengan menyebarnya wabah virus corona, tidak hanya menimbulkan kematian tetapi juga "hancurnya" semua sendi-sendi kehidupan sosial kemasyarakatan.</b><br /> <br /> Dengan alasan untuk mencegah penularan, maka pemerintah sebuah negara menerapkan kebijakan lockdown dan atau "karantina". Efek dari kebijakan tersebut adalah munculnya kelaparan, kehilangan pekerjaan, dan seterusnya.<br /> <br /> Ekuador adalah salah satu contoh nyata dari sebuah "NEGARA GAGAL" karena menjalankan kebijakan NEOLIBERALISME dengan mengikuti kemauan pihak IMF dan Bank Dunia. Swastanisasi atau privatisasi sektor kesehatan menjadi salah satu faktor penyebab hancurnya pelayanan kesehatan di negara tersebut.<br /> <br /> Beberapa waktu lalu, kita membaca melalui media sosial bagaimana mayat-mayat yang meninggal karena penyakit corona dibiarkan tergeletak di jalanan. Data hari ini, menurut versi pemerintah Ekuador, angka kematian sudah lebih dari 3 ribu orang. Sementara menurut sumber non pemerintah, angkanya sudah lebih dari 5 ribu orang.<br /> <br /> Pada akhirnya, cara penanganan yang dilakukan oleh rezim Lenin Moreno (Presiden Ekuador) tersebut telah menimbulkan kekecewaan rakyat Ekuador. Hari ini (26 Mei) atau tanggal 25 Mei waktu setempat, rakyat yang berasal dari golongan buruh, petani, mahasiswa, pelajar, guru dan tenaga kesehatan melakukan demonstrasi secara nasional di hampir semua kota di negara tersebut. Tuntutan para demonstran adalah menghapus segala kebijakan yang berbau neoliberalisme. Secara khusus, massa demonstran juga menuntut pemerintah agar tidak ada PHK (pemecatan) terhadap kaum buruh.<br /> <br /> Seperti yang diberlakukan di Indonesia, pemerintah Ekuador juga membuat peraturan yang berisi LARANGAN BERKUMPUL atau berdemonstrasi bagi warga selama mewabahnya virus corona. Faktor kelaparan, kehilangan pekerjaan, kesemrawutan pelayanan kesehatan dan kestresan sosial lainnya, pada akhirnya menuntut warga untuk melanggar peraturan tersebut dengan cara melakukan unjuk rasa.<br /> <br /> Apakah demonstrasi tersebut tidak akan memicu penularan virus corona? Bagi saya pribadi sudah pasti akan memicu. Namun, persoalan kelaparan, PHK, neoliberalisme dan kapitalisme, justru lebih berbahaya dan mematikan dibanding virus corona.<br /> berbahaya dan mematikan dibanding virus corona.<br /> <br /> <b>Dihaturkan dari status VA Safi'i</b></div>

Demonstrasi Anti Pemerintahan Neoliberalisme

Demonstran di Bolivia Ekuador - Krisis kesehatan yang melanda seluruh penjuru dunia, yang ditandai dengan menyebarnya wabah virus coron...

Baca Selanjutnya

Wow! Bendera Bintang Fajar Dibawa Dalam Piala Eropa 2016

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQXf4WrIN30ZvyNst1yJsFKbtFGALQRl80MxMPJPV0lzwli2qGddQxjYhrki2RjTOtvT526zdzmblijfeqrFIXrxD2UaNx9dkH08SG838cDGQ1TeYGC9PfhdW7nY_vseIlaf7gh0CXZw/s1600/13557799_881713968624203_1172198038894338202_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQXf4WrIN30ZvyNst1yJsFKbtFGALQRl80MxMPJPV0lzwli2qGddQxjYhrki2RjTOtvT526zdzmblijfeqrFIXrxD2UaNx9dkH08SG838cDGQ1TeYGC9PfhdW7nY_vseIlaf7gh0CXZw/s400/13557799_881713968624203_1172198038894338202_n.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bendera Bintang Fajar dibentangkan di depan</td></tr> </tbody></table> <div class="MsoNormal"> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"> <span style="background: white; font-family: "arial" , sans-serif;"><b>wenepapua.com</b></span><span style="background: white; font-family: "arial" , sans-serif;"> –  <b>Dalam </b></span><b><span style="background: whitesmoke; font-family: "arial" , sans-serif;">Piala Eropa (Euro) 2016 di Prancis</span><span style="background: white; font-family: "arial" , sans-serif;"> antara Irlandia Utara vs Ukraina 16 juni 2016 lalu, bendera Bintang Fajar yang adalah simbol perjuangan bangsa Papua dibawah oleh beberapa fans tim Irlandia Utara yang juga peduli dengan nasib bangsa Papua.</span></b><span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"> <br /></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"> <span style="background: white; font-family: "arial" , sans-serif;"><i>"</i>Aku cukup beruntung untuk menghadiri euro  Soccer Championships 2016 beberapa minggu yang lalu untuk mendukung Irlandia Utara.</span><span style="font-family: "arial" , sans-serif;"> Salah satu yang terbesar dalam agenda, kami memastikan Bintang Fajar dipertemukan di sekitar Paris. Kami berbagi pesan dan berbicara kepada orang-orang dari seluruh dunia tentang nasib Papua Barat dan orang-orang disana (Papua). <span style="background: white;">Jika anda memiliki foto diri dengan bendera di setiap acara olahraga, silahkan berbagi," p</span></span><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">esanya salah satu Fans Irlandia Utara yang peduli terhadap nasib bangsa Papua.</span></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"> <br /></div> <o:p></o:p> <o:p></o:p> <br /> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"> <span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Berikut foto-foto selengkapnya:</span></div> </div> </div> </div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVhLXMX3hJXF_f4BVQ-5dZIeFYUVA0LqQyG1u8uF2y7P70-R7vYjPiYXnMlo_mE79pHm4zvsm3ldXWyjzR6UlWYL1VJqgyYY0m4s9ISXXP-3rjnRUaN2LRoMmqG-aWStmZ3A6tSg1qng/s1600/13537553_881713975290869_7933680175612455956_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVhLXMX3hJXF_f4BVQ-5dZIeFYUVA0LqQyG1u8uF2y7P70-R7vYjPiYXnMlo_mE79pHm4zvsm3ldXWyjzR6UlWYL1VJqgyYY0m4s9ISXXP-3rjnRUaN2LRoMmqG-aWStmZ3A6tSg1qng/s400/13537553_881713975290869_7933680175612455956_n.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEUTs1RXNBJNfAGB6WAhIGSwstJQkvm3daup7TLb6DEvr59QNNTCU0ukgpuZ1eugTOm45u37AYix_U6wp2bko2eke1s5AsVU9ynWAmpumMfEHN51Hf-feNCc_8y5Mk2FiDEUhYTaVjrw/s1600/13508965_881714011957532_4115779826841908509_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEUTs1RXNBJNfAGB6WAhIGSwstJQkvm3daup7TLb6DEvr59QNNTCU0ukgpuZ1eugTOm45u37AYix_U6wp2bko2eke1s5AsVU9ynWAmpumMfEHN51Hf-feNCc_8y5Mk2FiDEUhYTaVjrw/s400/13508965_881714011957532_4115779826841908509_n.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibyaQSETXLVNUbKdO1kgoW33nbfrKyqqugQhX12mtz32BYxMkA6smVM-dkehndqWByhdWX5W1MmdVPHdEfzEMxAlif3G9LrmLeU3G1hyphenhyphenhHuPF7XWNtJo5ak2WxmQRoH6U8Vwbuxkpi5Q/s1600/13502105_881714015290865_5429545784472228523_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibyaQSETXLVNUbKdO1kgoW33nbfrKyqqugQhX12mtz32BYxMkA6smVM-dkehndqWByhdWX5W1MmdVPHdEfzEMxAlif3G9LrmLeU3G1hyphenhyphenhHuPF7XWNtJo5ak2WxmQRoH6U8Vwbuxkpi5Q/s400/13502105_881714015290865_5429545784472228523_n.jpg" width="300" /></a></div>                                                                                                                     <br /> <div class="MsoNormal"> <b><i><span style="font-family: "aparajita" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></i></b></div> <div class="MsoNormal"> <br /></div> <div class="MsoNormal">                                                                               </div> <div class="MsoNormal"> </div> <div class="MsoNormal"> <br /></div> </div>

Wow! Bendera Bintang Fajar Dibawa Dalam Piala Eropa 2016

Bendera Bintang Fajar dibentangkan di depan wenepapua.com  –   Dalam  Piala Eropa (Euro) 2016 di Prancis  antara Irlandia Utara vs ...

Baca Selanjutnya

Konflik Sentani, Permainan Pihak Ketiga?

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmJ88vFkiBT8NzQXn2WfQCeB3lW3ITNv_Q8JdLzSvjmkOyYrzogCIVCvgiEXN9J0jJWcYpsDpfgXdHVuq7EH7W3ZnOaG1EvW3pXqbYfCpuy0iMgIN6AgBDjUb9Z_eHg0J9Hx4Rrmr2JA/s1600/13512158_448036045396950_6454896505414109486_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmJ88vFkiBT8NzQXn2WfQCeB3lW3ITNv_Q8JdLzSvjmkOyYrzogCIVCvgiEXN9J0jJWcYpsDpfgXdHVuq7EH7W3ZnOaG1EvW3pXqbYfCpuy0iMgIN6AgBDjUb9Z_eHg0J9Hx4Rrmr2JA/s320/13512158_448036045396950_6454896505414109486_n.jpg" width="320" /></a></div> <div class="MsoNormal"> <b><span face=""arial" , "sans-serif"" style="background: white; color: #1d2129; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;">J<span face=""arial" , "sans-serif"">ayapura</span></span></b><span face=""arial" , "sans-serif"" style="background: white; color: #1d2129; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"> – <b>Situasi Kota Jayapura-Sentani dan sekitarnya cukup mencekam, kemarin 24/6/2016 hingga malam ini. Arus kendaraan dari arah Waena ke Sentani dan sebaliknya tidak seperti biasanya yang lancar. Dalam situasi seperti masyarakat di Sentani, Waena dan sekitarnya merasa takut dan memilih tinggal di rumah masing-masing.</b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <br /></div> <div class="MsoNormal"> <span face=""arial" , "sans-serif"" style="background: white; color: #1d2129; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;">Dilaporkan bahwa, penyebab kericuan di Kampung Harapan Sentani tersebut, salah satu pemuda ditikam lalu dibuang di Kampung Harapan, keluarga korban tidak terima sehingga terjadi kericuan di Kampung Harapan. Hingga saat pelaku penikaman itu belum diketahui.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <br /></div> <div class="MsoNormal"> <b><span face=""adobe gothic std b" , "sans-serif"" style="background: white; color: #1d2129; font-size: 16pt; line-height: 115%;">Waspada! Ada Pihak Ketiga<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <span face=""arial" , "sans-serif"" style="background: white; color: #1d2129; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9xiPSfyMiSly1w4RZa6zK13LNT-ztHMTPJ4v9ODp4J-OMciz_9qz6duQMZOHZ6U90PuANNc6r7HzhdNvgyGcs2_TO5jQd643PVyboXR8Iq4XcOfKazV64Id0oa0gmccHjF208eiMzGg/s1600/13439090_1807669496129673_2133113251895066709_n.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9xiPSfyMiSly1w4RZa6zK13LNT-ztHMTPJ4v9ODp4J-OMciz_9qz6duQMZOHZ6U90PuANNc6r7HzhdNvgyGcs2_TO5jQd643PVyboXR8Iq4XcOfKazV64Id0oa0gmccHjF208eiMzGg/s320/13439090_1807669496129673_2133113251895066709_n.jpg" width="180" /></a></div> <span face=""arial" , "sans-serif"" style="background: white; color: #1d2129; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;">Dalam Situasi Politik Papua yang terus memanas baik di Papua, diluar Papua dan internasional. Apapun bisa dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengalihkan isu tuntutan referendum / penentuan nasib sendiri yang gencar disuarakan oleh rakyat West Papua. Kemarin di debat Dewan HAM PBB Solomon Islands dan Vanuatu telah melaporkan pelanggaran HAM di Papua di forum PBB turut hadir Ketua Umum KNPB Vivtor Yeimo. Tanggal 14 Juli 2016 mendatang agenda  ULMWP masuk anggota MSG akan dibahas. Dan situasi Papua saat banyak terjadi dengan pelaku bermotif orang tak dikenal (OTK). Dengan situasi seperti ini, pihak ketiga memanfaatkan untuk menghasut orang Papua yang terus bangun kesatuan dan persatuan.<o:p></o:p></span><br /> <span face=""arial" , "sans-serif"" style="background: white; color: #1d2129; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;">Bagi keluarga korban harus menahan diri.</span></div> <div class="MsoNormal"> <span face=""arial" , "sans-serif"" style="background: white; color: #1d2129; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><br /></span> <span face=""arial" , "sans-serif"" style="background: white; color: #1d2129; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;">Sebelumnya, Sekertaris Umum KNPB Ones Suhuniap menulis artikel yang dimuat dalam Media Werene News, tentang pihak BIN sengaja ingin menciptakan konflik horisontal di Papua. <o:p></o:p></span><br /> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"> <b><span face=""arial" , sans-serif"><o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"> <b><span face=""arial" , sans-serif" style="font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></b></div> <h1 class="post-title entry-title" itemprop="name headline" style="border: 0px; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 26.6px; font-stretch: normal; margin: 0px 0px 5px; overflow-wrap: break-word; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;"> </h1> </div> <div class="MsoNormal"> <br /></div> <div class="MsoNormal"><b><span face=""adobe gothic std b" , "sans-serif"" style="background: white; color: #1d2129; font-size: 16pt; line-height: 115%;">Penyelesaian<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal"> <span face=""arial" , "sans-serif"" style="background: white; color: #454545;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal"> <span face=""arial" , "sans-serif"" style="background: white; color: #454545;">Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua se-Indonesia (AMPTPI) meminta kepada Polres Jayapura agar serius menyelesaikan bentrok warga yang terjadi di kampung Nendali, Kabupaten Jayapura, Papua, itu. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> <span face=""arial" , "sans-serif"" style="background: white; color: #454545;">“Kami tetap mendukung pemerintah, kepolisian dan pihak mana saja yang beritikad baik untuk menyelesaikan kasus ini,” kata Ketua AMPTPI wilayah Indonesia Timur, Natan Naftali Tebai kepada Jubi di Jayaputa, Jumat. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal"> </div> <div class="MsoNormal"> <span face=""arial" , "sans-serif"" style="background: white; color: #454545;">Menurut Tebai, agar tidak menyebar ke pihak lain pihaknya juga terus melakukan proses pendekatan kepada masyarakat. “Masalah ini pihak penegak hukum harus tegakan sesuai mekanisme yang ada. Jangan sampai masalah ini menyebar luas ke isu lain, seperti isu SARA, maupun isu Pilkada. Kami harap polisi segera tangani dengan baik,” katanya. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat AMPTPI, Yanuarius menyayangkan kejadian tersebut. Oleh karena itu, ia mengajak semua elemen masyarakat agar menahan diri dan tidak mudah diprovokasi pihak tertentu yang berpotensi memancing konflik horizontal. “Kami prihatin sekali dengan kejadian hari ini di Sentani yang mengorbankan masyarakat. Sebenarnya, kami orang gunung dan pantai harus bergandengan tangan, berjalan sama-sama untuk menyelamatkan tanah Papua ini dari berbagai hal yang merusak generasi muda Papua,” kata Lagowan.<b> (ns)</b></span><span face=""arial" , "sans-serif"" style="color: #454545;"><b><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; orphans: auto; overflow-wrap: break-word; widows: 1; word-spacing: 0px; word-wrap: break-word;" /></b> <br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; mso-special-character: line-break; orphans: auto; overflow-wrap: break-word; widows: 1; word-spacing: 0px; word-wrap: break-word;" /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[endif]--></span><span face=""arial" , "sans-serif"" style="background: white; color: #1d2129; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div> </div>

Konflik Sentani, Permainan Pihak Ketiga?

J ayapura – Situasi Kota Jayapura-Sentani dan sekitarnya cukup mencekam, kemarin 24/6/2016 hingga malam ini. Arus kendaraan dari arah W...

Baca Selanjutnya

Koalisi Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat Maybrat Menolak Transmigrasi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuw2kYgOL4C2taViPQtEyNhLSuJRvb1O_HZ21jyMTETshyCPCoD8TYAZloKoK3S41ypiqvEiyE6EnvOS0p6djRgMb1i9FLaPef_zK-fmAl_46DIKebsSN5a0dMAh_8Uss-yAY2XFtI3Q/s1600/maybrat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuw2kYgOL4C2taViPQtEyNhLSuJRvb1O_HZ21jyMTETshyCPCoD8TYAZloKoK3S41ypiqvEiyE6EnvOS0p6djRgMb1i9FLaPef_zK-fmAl_46DIKebsSN5a0dMAh_8Uss-yAY2XFtI3Q/s320/maybrat.jpg" width="320" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"> <b><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 11pt;">wenepapua.com</span></b><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 11pt;"> </span></span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 11pt;">- <b>Koalisi Mahasiswa Pemuda dan Pelajar Maybrat (Kompekstram) dengan tegas menolak transmigrasi di kabupaten Maybrat. Sebelumnya </b></span><span style="background: #fcfcfc; color: #444444; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 11.0pt;"><b>Mahasiswa Aifat Timur Raya Se-Kota Studi di Indonesia dengan tegas, Menolak Program Dinas Tenaga Kerjadan Transmigrasi Kabupaten Maybrat, terkait Penerimaan dan Penempatan Penduduk Transmigrasi Lokal di Wilayah Aifat Timur Raya.</b></span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"> <br /></div> <div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"> <span style="background: #fcfcfc; color: #444444; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Penolakan dengan tegas ini didasarkan atas beberapa alasan, </span><span style="color: #444444; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Dalam aspek politik akan menjadikan pro kontra dalam realisasi Otsus di masyarakat. Sedangkan pada aspek hukum akan menimbulkan hukum nasional dan hukuminternasional di tanah Papua secara khusus Kabupaten Maybrat.“UU No 21 tentang Otsus dan UU 27 tentang pengolahan sumber daya alam harus dilihat,” Dalam aspek ekonomi akan ada kecemburuan antar orang Papua secara khusus MasyarakatAifat Timur dengan pendatang, lihat saja saat ini di Kota Sorong orang Papua hanya bisa jual Sayur satu ikat dan pinang satu tempat, bahkan hampir memiliki hak atas semua tanah adat di Kota/Kabupaten Sorong; hal terebut menunjukkan elektabilitas Pemerintah Daerah dalam memperketat aturan dalam demensi umum dan khusus, hal tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah tidak enggan mementingkan hak masyarakat Asli Papua, yang termasuk dalam dimensi Khusus.</span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div> <div style="line-height: 22.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; vertical-align: baseline;"> <span style="color: #444444; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 11.0pt;">Dampak Negatif adanya kehadiran Transmigrasi</span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div> <div style="line-height: 22.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; vertical-align: baseline;"> <b><span style="border: none 1.0pt; color: #444444; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 11.0pt; padding: 0cm;"><br /> 1.Berkurangnya areal hutan untuk lahan permukiman di penuhi oleh penduduk transmigrasi</span></b><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div> <div style="line-height: 22.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; vertical-align: baseline;"> <b><span style="border: none 1.0pt; color: #444444; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 11.0pt; padding: 0cm;"><br /> 2.Tergagnggunya habitat hewan liar di daerah tujuan transmigrasi</span></b><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div> <div style="line-height: 22.95pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; vertical-align: baseline;"> <b><span style="border: none 1.0pt; color: #444444; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 11.0pt; padding: 0cm;"><br /> 3.Pada beberapa kasus dengan pelaksanaan transmigrasi terkadang menimbulkan kecemburuan soial antara penduduk asli (Pribumi) dengan para pendatang (Transmigras</span></b><span style="border: none 1.0pt; color: #444444; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 11.0pt; padding: 0cm;">i).</span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div> <o:p></o:p> <o:p></o:p> <br /> <div class="MsoNormal"> <br /></div> </div> </div>

Koalisi Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat Maybrat Menolak Transmigrasi

wenepapua.com   - Koalisi Mahasiswa Pemuda dan Pelajar Maybrat (Kompekstram) dengan tegas menolak transmigrasi di kabupaten Maybrat. Se...

Baca Selanjutnya

Seluruh Orang Asli Papua Marah Atas Aksi Demo Tandingan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5jikgODyZht-MexY5c6I37Xx2jpQ3mHUNiqXacySyY0YmyNliH0TayYiuphhYpHhsBLbxw3XYNMELIkfgebgLQgBTfkKtZqcWDm34ckgx0I71iLksVMzS3XjOTvPuPrn8s0iwokPUww/s1600/13346493_1091046587643315_6769982049666439835_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5jikgODyZht-MexY5c6I37Xx2jpQ3mHUNiqXacySyY0YmyNliH0TayYiuphhYpHhsBLbxw3XYNMELIkfgebgLQgBTfkKtZqcWDm34ckgx0I71iLksVMzS3XjOTvPuPrn8s0iwokPUww/s320/13346493_1091046587643315_6769982049666439835_n.jpg" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Aksi masa tandingan KNPB di Jayapura</td></tr> </tbody></table> <b>wenepapua.com - Aksi tandingan rakyat Papua yang dilakukan oleh orang-otang pendatang di Papua mendapat protes keras dari Orang Asli Papua (OAP). Hal ini terbukti dengan tanggapan masyarakat Papua di Jayapura pada dialog interaktiv yang disiarkan oleh Radio 5 Jayapura.</b><br /> <br /> Dialog<i> interaktive</i> melalui studio Radio RI Nusantara 5 Jayapura yang menjadi narasumber adalah Sekjen Barisan Merah Putuh(BMP) Yonas Nussy tanggapan masyarakat papua melalui telepone seluler menyakut aksi barisan merah putih NKRI.<br /> <br /> Semua masyarakat papua sangat bahwa prihatin atas terjadinya demo TANDINGAN yang di kordinir oleh TNI/POLRI, BIN, BAIS yang menjadi provokator mengadu dombakan orang papua sama papua.<br /> Semua penelpon mengatakan lain kali tidak boleh terjadi aksi yang ser<span class="text_exposed_show">upa karena mereka hanya datang mancari makan di tanah papua..kok tuan rumah sedang tonton pendatang membuat anarkis di tanah orang sebenarnya malu datang dengan perpakaian yang mengenakan di badan seadainya sampe di papua menjadi kaya raya lalu buat kerusuhan dan di tonton oleh tuan rumah..memang keterlaluan mereka ini. Ini kata" setiap penelpon mengatakan hal yg sama.</span><br /> <div class="text_exposed_show"> <br /> Menanggapi hal itu, sekjen BMP Yonas Nussy mengatakan bahwa, aksi yang terjadi secara spontan hal ini kami semua merasa prihatin..klo lain kali tidak boleh terjadi hal yg serupa..kami mau berharap lebih membangun komunikasi kepada pemerintah tokoh adat dan yg lainya..<br /> Dan sebenarnya yg perlu tanggapi tentang aksi adalah KESPANGPOL karena semua organisasi di himpun di pemerintah dalam hal ini kantor kespangpol menurut yonas nussy.<br /> Yonas nussy mengatakan aksi itu adalah SPONTANITAS..<br /> <br /> Hal itu benar-benar pembohongan publik karena aksi tersebut sudah di persiapkan jauh" hari melalui membagikan selebaran, mempengaruhi masa aksi wilayah sentani kerom dan abe waena dan sekitarnya ini kan semua pekerjaan intelijen dan semua masa 99% adalah TNI/POLRI, BIN BAIS.<br /> Hal yg tidak perlu dilakukan adalah memaksa untuk menutup  semua kios-kios dan toko dan pasar Yotefa dan lumpuhkan semua aktifitas masyarakat di kota Jayapura.<br /> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiELWsTApko96xh8FioMCvBTDu9CXmyQv4ZHLvAUdJCNfLNUF5IFRlhmeiPh7NDAX3yG6wXLen0W6ERPqnFenzQE1NMLGLnzFO-FBWJDcTAjVo8O5hzmoU3V3dIuNd-aDiV33s4rFsbHg/s1600/hh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiELWsTApko96xh8FioMCvBTDu9CXmyQv4ZHLvAUdJCNfLNUF5IFRlhmeiPh7NDAX3yG6wXLen0W6ERPqnFenzQE1NMLGLnzFO-FBWJDcTAjVo8O5hzmoU3V3dIuNd-aDiV33s4rFsbHg/s320/hh.jpg" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Korban pemukulan masa aksi Barisan Merah Putih</td></tr> </tbody></table> Dan yg lebih miris lagi dari kelompok aksi memukul seorang ibu papua yg sedang lewat di depan lapangan trikora abe dan melempari mama" papua di polimak.<br /> <br /> Masa aksi juga mengeluarkan kata2 hinaan terhadap masyarakat OAP bahwa; jumlah kalin semakin kecil dan semakin punah kita pendatang lebih menguasai tanah papua.<br /> Masyarakat papua perlu tau bahwa aksi ini di kordinir oleh Pangdam trikora dan Kapolda papua karena jumlah aksi 99,9% adalah masyarakat PENDATANG mencari makan di tanah papua.<br /> Orang papua sadar..sadar..dan sadar..mana harga dirimu, jangan menginjak harga diri cuma karena sesuap nasi..<br /> <br /> MARI MERAPATKAN BARISAN LAWAN,LAWAN DAN LAWAN SEDIKITPUN MASYARAKAT PAPUA TIDAK AKAN PERNAH MUNDUR APALAGI TAKUT.<br /> Ini saran saya kepada kita Orang Asli Papua (OAP) dari Sorong sampai Samarai. Wa wa wa..</div> </div>

Seluruh Orang Asli Papua Marah Atas Aksi Demo Tandingan

Aksi masa tandingan KNPB di Jayapura wenepapua.com - Aksi tandingan rakyat Papua yang dilakukan oleh orang-otang pendatang di Papua men...

Baca Selanjutnya

Aksi Tandingan KNPB Dari Orang Non Papua, Masa Aksi Memukul OAP

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br /> <b>Jayapura</b> - Kelompok Pembelah NKRI melakukan aksi tandingan di Kantor DPRP. Kelompok ini mendesak kepada perwakilan DPRP untuk membubarkan KNPB. Namun dari pantauan di lapangan kebanyakan dari masa aksi bukan orang asli Papua, melainkan orang-orang pendatang yang mencari hidup di tanah Papua.<br /> <br /> Dilaporkan, kebanyakan masa aksi adalah orang-orang buangan dari Timor Leste, kebanyakan dari mereka adalah supir angkot. Hal itu terbukti, karena hari angkot di kota Jayapura tidak ada yang mencari nafka seperti biasanya.<br /> <br /> <b>Seorang Perempuan Dipukul</b><br /> <br /> Diberitakan <i>Tabloid Jubi</i>, <span face=""helvetica" , "arial" , sans-serif" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 16px; line-height: 1.6em;">Seorang warga menjadi korban pemukulan di Lapangan Trikora saat massa aksi Pembela NKRI mempersiapkan aksi pawai menuju Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP).</span><br /> <div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> “Saya haya tanya saja, dong demo ini untuk apa. Tiba-tiba ada yang pukul saya. Dari lapangan langsung datang beberapa orang juga mau pukul. Untung ada polisi,” kata Mama Hendrika Kowenik, kepada Jubi di depan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Cenderawasih (Uncen).</div> <div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Ia menambahkan, orang-orang yang memukuli dia juga menarik baju dan rambutnya.</div> <div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Mama Hendrika mengaku bukan cuma dia yang dipukul. Seorang laki-laki yang memboncengi dia juga sempat dipukul. Laki-laki itu kemudian lari melihat banyak orang yang datang menuju dia.</div> <div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Mama Hendrika yang ditemui Jubi sedang menangis di depan FKM ini juga mengaku ia sempat akan dibawa oleh polisi untuk diamankan di Polsek Abe. Tapi entah kenapa, dia diturunkan di depan FKM.</div> <div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> “Dorang hanya antar saya dari Lapangan Trikora sampai depan FKM Uncen ini saja,” ungkap Mama Hendrika.</div> </div>

Aksi Tandingan KNPB Dari Orang Non Papua, Masa Aksi Memukul OAP

Jayapura - Kelompok Pembelah NKRI melakukan aksi tandingan di Kantor DPRP. Kelompok ini mendesak kepada perwakilan DPRP untuk membubark...

Baca Selanjutnya

Menanggapi Konflik di Timika, Ini Pernyataan Sikap IPMAMI Korwil Semarang

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbnUwmf0fI81W5-Zg_1Nc5PdcWy2Tlgptm0XaUSVO60pEBIqLLCFInfamNVemwPyJ8bUd0YAh8hsc44MPdxL9tABdQpwilqAWwEbB5Ws9d3heeg-1pgmdwTbpUxdGQwZF6d7HXCKtuPg/s1600/IMG20160526222433.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbnUwmf0fI81W5-Zg_1Nc5PdcWy2Tlgptm0XaUSVO60pEBIqLLCFInfamNVemwPyJ8bUd0YAh8hsc44MPdxL9tABdQpwilqAWwEbB5Ws9d3heeg-1pgmdwTbpUxdGQwZF6d7HXCKtuPg/s1600/IMG20160526222433.jpg" /></a></div> <b>wenepapua.com</b> - <b>Persoalan Papua  menjadi polemik yang tidak pernah bertemu dengan penyelesaian yang berarti.Pelanggaran HAM yang terjadi,menyebabkan ketidakberdayaan manusia begitupun birokrasi  tidak menemukan titik persoalan.Papua merupakan zona damai yang kini telah terancam akan kedamaian. Apakah ini faktor pembiaran Pemerintah Pusat ? Dimanakah Pemerintah Daerah,dan pula dimanakah Lembaga adat yang seharusnya melindungi segala persoalan ?</b><br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjemUUSBeEvxjsyB4uHDTlPVLnF9xK3BDhFIJDvaj6ahEzHWMJdBoil1pHxJ_HwNZO0MsYrVNme77wgx7e7m9RZAAjuV8bxFTOHIpna9hMJ5Eeo9CGx91Sz0E8qPW5PplL0J-87stGGIA/s1600/IMG20160526222433.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjemUUSBeEvxjsyB4uHDTlPVLnF9xK3BDhFIJDvaj6ahEzHWMJdBoil1pHxJ_HwNZO0MsYrVNme77wgx7e7m9RZAAjuV8bxFTOHIpna9hMJ5Eeo9CGx91Sz0E8qPW5PplL0J-87stGGIA/s1600/IMG20160526222433.jpg" /></a></div> Kini, persoalan, konflik antar warga,dan suku terjadi terus – menerus terjadi tak hentinya<br /> Di negari yang sebelumnya aman dan damai. Konflik yang berlangsung terus – menerus di Timika sangat meresahkan penduduk yang berdomisili di Timika khsusus manusia Amungme-Kamoro. Pemerintah yang seharusnya mengayomi dan pula melindungi masyarakat kini tak berkutik untuk melihat persoalan yang terus saja terjadi. Yang mempunyai kekuasaan penuh terletak pada<br /> Pemerintah dan DPRD serta Lembaga Adat,namun selama ini tidak mempunyai taring yang tajam.<br /> Maka, kini  saatnya Pemuda – Mahasiswa/i serta masyarakat Amungme – Kamoro melihat persoalan ini secara serius  untuk menunjukan jati diri yang selama ini tidak dihargai sebagai manusia seutuhnya di negeri leluhur. Rumah yang dulunya aman,damai ,sejahtera kini  hampar terporak – poranda tak berarti.<br /> <br /> Bila hal ini terus dibiarkan, apakah manusia anak negeri akan terkucilkan dalam situasi ketakutan?<br /> Yang seharusnya terjadi  semua orang yang datang di daerah Mimika harus menghargai kearifan lokalnya.<br /> Yang harus terjadi semua orang yang datang ke daerah Mimika harus bersyukur akan kehidupan yang  telah ada,bukan sebaliknya kehidupan yang berada di bawah tekanan.<br /> <br /> Alasan pernyataan yang disampaikan ini adalah sebagai wujud kepedulian mahasiwa Mimika kepada Pemerintah Kabupaten Mimika  sebagai pelindung agar memahami dan mengambil langkah – langkah nyata dan bukan janji – janji politis.<br /> Maka, kami mahasiswa/i Mimika menyatakan sikap bahwa :<br /> <br /> <b>1. Pemerintah Kabupaten Mimika harus berani bertindak dengan penuh tanggung jawab menyelesaikan konflik – konflik antar suku maupun Amungme dan Kamoro di Timika</b><br /> <b><br /></b> <b>2. DPRD Mimika harus tegas menyikapi konflik yang terjadi-jangan hanya duduk diam, harus menanggapi masalah-masalah terjadi di daerah mimika</b><br /> <b><br /></b> <b>3. Lembaga Adat  “ Lemasa dan Lemasko harus lebih berani karena di Mimika adalah wilayah adat independen kalian. Jangan karena termanja oleh materi kalian terlena dan tidur diatas persoalan segera ambil tindakan yang tegas.</b><br /> <b><br /></b> <b>4. Manusia Papua dan lebih khusus Masyarakat Amungme dan Kamoro harus bangkit dan tegas melarang segala aksi kekerasan di daerah Mimika, kita punya hak kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.</b><br /> <b><br /></b> <b>5. Pihak keagamaan yang berada di Kabupaten Mimika harus berperan dalam penyelesaian konflik di Mimika</b><br /> <br />  Kami  sebagai Mahasiswa/i  Kabupaten Mimika yang bernaung dibawah IPMAMI SEJAWA – BALI KHUSUSNYA DI KORWIL SEMARANG “ DIBAWAH KOORDINASI KETUA IPMAMI :BENNY MAGAL sebagai orang –orang peduli mengharapkan agar semua masalah atau persoalan yang terjadi harus segera diselesaikan.<br /> <br /> Akhirnya, segala hormat dan kerja sama dari semua menjadi modal perdamaian di tanah Mimika tercinta “ Tanah Amungsa, Bumi Kamoro “.<br /> <br /> HORMAT KAMI<br /> <br /> MAHASISWA/ I IPMAMI KORWIL SEMARANG<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLrgeRIJI0hsfUr8N_hMtjDpQT5xKozA6laEIUol_I9o_doKgytD2suXDEZuQC0jNAlvFPOOVVT5NQn-w-PtEO8XkYXLwRnZZEcG4Y94AT9l0KpVgMEpQXJAlxdNYZ7_cDGat5ArsE_g/s1600/IMG20160526223130.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLrgeRIJI0hsfUr8N_hMtjDpQT5xKozA6laEIUol_I9o_doKgytD2suXDEZuQC0jNAlvFPOOVVT5NQn-w-PtEO8XkYXLwRnZZEcG4Y94AT9l0KpVgMEpQXJAlxdNYZ7_cDGat5ArsE_g/s1600/IMG20160526223130.jpg" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqd_Qui1s-U2A5vx1ndej21eI0EunXhCVCCfkHCvV6VO_VGrzD9Qu2OZr22-Gkm6lORa-oD6DQE3I3NyVOsy-uD118JQ10_KQSeJTOaXwQTRIbCCFDpiQkdrtib5NQD4pnLYHCV0xRwA/s1600/IMG20160526223220.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqd_Qui1s-U2A5vx1ndej21eI0EunXhCVCCfkHCvV6VO_VGrzD9Qu2OZr22-Gkm6lORa-oD6DQE3I3NyVOsy-uD118JQ10_KQSeJTOaXwQTRIbCCFDpiQkdrtib5NQD4pnLYHCV0xRwA/s1600/IMG20160526223220.jpg" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWmEwlkXnf-qJua-1JYjY7lTn_xvv2l5BpijxyxTJAV9wl5uim6N0VTXHpyZt-j6UfEpA4_sq9ODowBPDQbdtglfKzXGmq2vSxmavjc-ojr0VqLR4dXSNC4mVDe-GeL0TEnIWDBT21NA/s1600/IMG20160526223430.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWmEwlkXnf-qJua-1JYjY7lTn_xvv2l5BpijxyxTJAV9wl5uim6N0VTXHpyZt-j6UfEpA4_sq9ODowBPDQbdtglfKzXGmq2vSxmavjc-ojr0VqLR4dXSNC4mVDe-GeL0TEnIWDBT21NA/s1600/IMG20160526223430.jpg" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXDRTz2yH0ge69eLcbOyD7uQnu3w-RlTytjyAuiDR-34ljniVPLyJsoQAu1JX-naWBLMtlomdfXgx6VbNnE0MnR3NNeph4TqnUm2o4mk7hDF3c0F7u-7ULa-aqnG5JZ8fI3XoGs111Cw/s1600/IMG20160526230938.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXDRTz2yH0ge69eLcbOyD7uQnu3w-RlTytjyAuiDR-34ljniVPLyJsoQAu1JX-naWBLMtlomdfXgx6VbNnE0MnR3NNeph4TqnUm2o4mk7hDF3c0F7u-7ULa-aqnG5JZ8fI3XoGs111Cw/s1600/IMG20160526230938.jpg" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifk2G5k94FLCCBcCajMKpLxrB61E-sdgj_qMR6ehxyjSjkzibZ3F8TsTXZyjB8bvPF4An1VcIN88Q_Y-F5QJuolr7gn8uEC5qYe7ygnA8uo14fGTWylK3X0YyGSPGfaqrPb_qvzfDLTg/s1600/IMG20160526231015.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifk2G5k94FLCCBcCajMKpLxrB61E-sdgj_qMR6ehxyjSjkzibZ3F8TsTXZyjB8bvPF4An1VcIN88Q_Y-F5QJuolr7gn8uEC5qYe7ygnA8uo14fGTWylK3X0YyGSPGfaqrPb_qvzfDLTg/s1600/IMG20160526231015.jpg" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGQ9HeoWOZ7ojGpFhQeVQsJMiVLwaEWGq4C2s8PBXxU38h_MxIuVM_9pwHkYDg2lcvlLqr1_SAiWwFgeZHOANEUv2_2hmc4wCm2YFnHMrDOuHLSlKybrREPkBgCUwdjos7ABAl506x9Q/s1600/IMG20160526231023.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGQ9HeoWOZ7ojGpFhQeVQsJMiVLwaEWGq4C2s8PBXxU38h_MxIuVM_9pwHkYDg2lcvlLqr1_SAiWwFgeZHOANEUv2_2hmc4wCm2YFnHMrDOuHLSlKybrREPkBgCUwdjos7ABAl506x9Q/s1600/IMG20160526231023.jpg" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaQD0gPC3VnKxkZfLMWmyKT1nwj0Zrsb8LBOLSI80A6Q4chGfwIq0nWn8IDfnFyU1atW00RFYWko0fuHYLutLIEAsludZeYcuJHE4-MjF0Ssgxs7735Yb7gbSfZ26xO32pDSXyupeWkQ/s1600/IMG20160526230946.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaQD0gPC3VnKxkZfLMWmyKT1nwj0Zrsb8LBOLSI80A6Q4chGfwIq0nWn8IDfnFyU1atW00RFYWko0fuHYLutLIEAsludZeYcuJHE4-MjF0Ssgxs7735Yb7gbSfZ26xO32pDSXyupeWkQ/s1600/IMG20160526230946.jpg" /></a></div> <br /> <br /> <b>(Ney S)</b></div>

Menanggapi Konflik di Timika, Ini Pernyataan Sikap IPMAMI Korwil Semarang

wenepapua.com - Persoalan Papua  menjadi polemik yang tidak pernah bertemu dengan penyelesaian yang berarti.Pelanggaran HAM yang terjadi...

Baca Selanjutnya

Seruan Buchtar Tabuni Kepada Rakyat West Papua

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQORdCbh2tOezNHWr6QR3OHZnps122H9k90HFliSnQqjUCMpFKXRzIc0M-Z5tsYYwI9vfhmSrP8Sl624gMeK14wNNCTEKsuDDbE7OnQFUT8MFCKw9QxWL0owgO8aG4MqKgzv-zVfUH9g/s1600/bt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQORdCbh2tOezNHWr6QR3OHZnps122H9k90HFliSnQqjUCMpFKXRzIc0M-Z5tsYYwI9vfhmSrP8Sl624gMeK14wNNCTEKsuDDbE7OnQFUT8MFCKw9QxWL0owgO8aG4MqKgzv-zVfUH9g/s320/bt.jpg" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Buchtar Tabuni</td></tr> </tbody></table> <b>wenepapua.com - Ketua Parlemen Nasional West Papua (PNWP) Buchtar Tabuni, yang juga Tim Kerja The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menyeruhkan kepada seluruh rakyat Papua Barat untuk tidak keluar dari agenda ULMWP.</b><br /> <br /> Berikut kutipan yang diambil dari<i> Fan Page FB</i>nya<br /> <br /> Di seruhkan kepada seluruh Rakyat West Papua dimana saja berada.<br /> Ada beberapa poin penting yang harus kita ketahui bersama bahwa:<br /> <br /> <b>1. Tidak ada dalam agenda ULMWP tentang pendiriaan kantor ULMWP di di luar negeri manapun di wilayah Papua Barat. Dan yang benar adalah sekretariat ULMWP berpusat di Vanuatu.<span class="text_exposed_show"><br /> </span></b><br /> <b><span class="text_exposed_show">2. Tidak ada dalam agenda ULMWP untuk sepak keluar Indonesia dari Melanesia Spearheart Group (MSG).<br /> </span></b><br /> <b><span class="text_exposed_show">3. Tidak ada agenda dialog ULMWP dengan Jakarta.</span></b><br /> <div class="text_exposed_show"> <br /> ULMWP punya agenda hanya.<br /> <br /> <b>1. Kampaye hak penentuan nasib sendiri </b><br /> <br /> <b>2. Mendorong ULMWP menjadi anggota penuh di MSG.</b><br /> <br /> Bila ada oknum-oknum orang West Papua di ULMWP yang mendorong agenda diluar dari agenda ULMWP maka Rakyat wajib lawan karena mereka sedang lakukan sabotase perjuangan dalam ULMWP.<br /> Saya mengajak Rakyat West Papua, mari kita jaga ULMWP dan berdiri pada program kerja ULMWP yang sudah di sepakati.<b>(nhe)</b></div> </div>

Seruan Buchtar Tabuni Kepada Rakyat West Papua

Buchtar Tabuni wenepapua.com - Ketua Parlemen Nasional West Papua (PNWP) Buchtar Tabuni, yang juga Tim Kerja The United Liberation Move...

Baca Selanjutnya

Papua Resmi Berlakukan Perda Larangan Miras

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuWUU7OsK2vq1LfEYA_pNCUwbk4RwxROCgXuGjSn6L-h8euDVp9rwLZ0wtsxWUszhp_UwVxPfNkVU_MvOuYKWg0hDBCSS0HNBWQFn7-fvJVTQQ7IdJqB6FqbiBEb3XqOno9qtDP1pkTw/s1600/SS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuWUU7OsK2vq1LfEYA_pNCUwbk4RwxROCgXuGjSn6L-h8euDVp9rwLZ0wtsxWUszhp_UwVxPfNkVU_MvOuYKWg0hDBCSS0HNBWQFn7-fvJVTQQ7IdJqB6FqbiBEb3XqOno9qtDP1pkTw/s400/SS.jpg" width="400" /></a></div> <b>Jayapura</b> - <b>Sejauh ini Minuman beralkohol telah mematikan banyak orang Papua. Dan mabuk-mabukan bukan budaya orang Papua namun, minuman beralkohol itu telah menjadi kebiasaan segingga Orang Asli Papua jadi korban dari Minuman Beralkohol tersebut. Sehingga Pemerintah Papua dibawah Kepemimpianan Lukas Enembe mengambil langkah tegas.</b><br /> <br /> Setelah Peraturan Daerah (Perda) No 15 Tahun 2013 tentang pelarangan, produksi, peredaran dan penjualan minuman beralkohol (Miras) di Provinsi Papua secara resmi mulai akhirnya Gubernur Papua Lukas Enembe secara resmi menandatangi pelarangan peredaran Minum Keras di Papua.<br /> <br /> <br /> <blockquote class="tr_bq"> "Tidak boleh ada yang beredar di Tanah Papua, minuman beralkohol adalah haram kepada rakyat Papua, kita harus selamatkan generasi Bumi Cenderawasih."</blockquote> <br /> Gubernur mengatakan akan menyiapkan Satgal di jalur udara maupun laut untuk mengamankan masuknya Minuman Keras dari luar Papua. Wilayah di Papua yang diantisipasi masuknya minuman keras adalah Jayapura, Biak, Nabire, Timika dan Merauke. Sejarah mencatat dan disaksikan Tuhan bahwa peradaran Minuman Beralkohol di Papua resmi dilarang.Ujarnya". <b>(nhe)</b><br /> <br /></div>

Papua Resmi Berlakukan Perda Larangan Miras

Jayapura  - Sejauh ini Minuman beralkohol telah mematikan banyak orang Papua. Dan mabuk-mabukan bukan budaya orang Papua namun, minuman b...

Baca Selanjutnya

Pembohongan Publik Kepolisian Merauke dan Kronologis Sebenarnya

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsSvYNVhTxkFwYwy3GgXarehao7hViQlGoPqAEqIljg4JlHoOxWC4vtXL_SK5-gMJWXeedt4pirqQBAcK5oUKRfHcfKSxbyygbqKBoMTWfRJ137tQqhzez8t8ydWubnzjSRpNL2y7idw/s1600/SDD.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsSvYNVhTxkFwYwy3GgXarehao7hViQlGoPqAEqIljg4JlHoOxWC4vtXL_SK5-gMJWXeedt4pirqQBAcK5oUKRfHcfKSxbyygbqKBoMTWfRJ137tQqhzez8t8ydWubnzjSRpNL2y7idw/s1600/SDD.jpg" /></a></div> <span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption"><b><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption"></span></span></b></span></span><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"></span><br /> <br /> <i><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption"><b><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">PEMBOHONGAN PUBLIK OLEH KABAG Ops. POLRES MERAUKE KOMPOL. MARTHEN KOAGOUW BAHWA PRD WILAYAH MERAUKE DAN KNPB WILAYAH HA-ANIM RENCANA KEGIATAN MAKA KANTOR DAN SEKRETARIAT DIGREBEK OLEH POLISI </span></span> </b></span></span></i><br /> <br /> <span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption"><b>Merauke</b>  - Senin (28/03/16) Berita yang dikeluarkan oleh media Jubi Senin (28/03/16) dengan judul "Polres Merauke Bubarkan Pertemuan KNPB, Pakaian Loreng dan Atribut Diamankan" adalah benar-benar pe<span class="text_exposed_show">mbohongan oleh Polres Merauke dalam hal ini Kabag Ops. Kompol. Marthen Koagouw menurutnya bahwa “kita/polisi membubarkan mereka PRD/KNPB saat hendak melakukan pertemuan, dan Sudah ada informasi yang diterima terlebih dahulu oleh Polres Merauke, sehingga anggota langsung bergerak ke sekretariat".<br /> <br /> Sektum KNPB Wilayah Ha-Anim Yoseph Novaris W Apay dengan tegas membantah bahwa PRD Wilayah Merauke maupun KNPB Wilayah Ha-Anim pada hari Minggu (27/03/16) sama sekali tidak ada kegiatan apapun, apalagi rencana kegiatan. Sangat memalukan kerjanya intelejen polres Merauke yang tidak profesional sehingga memberikan informasi yang tidak benar.<br /> <b><br /> Kronologis</b><br /> </span></span></span><br /> <span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" tabindex="0"><span class="hasCaption"><span class="text_exposed_show"><b><br /></b></span></span></span> <span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption"><span class="text_exposed_show"></span></span></span><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption"><span class="text_exposed_show"></span></span></span><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption"><span class="text_exposed_show">Menurut Ketua PRD Panggrasia Yeem, sekitar 50 anggota polisi yang dipimpin kabag Ops Marthen Kwagau, mengunakan 20 motor patroli dan satu mobil Dalmas mendatangi Kantor PRD dan Sekretariat KNPB pada pukul 22:00. Polisi langsung masuk ke sekretariat menyuruh sejumlah aktivis pulang ke rumah masing-masing.<br /> <br /> “Mereka suruh bubar, langsung masuk ke dalam bongkar-bongkar barang. Lepas stiker-stiker sosialisasi referendum, kopian-kopian informasi dan memeriksa noken para aktivis,” dalam pemeriksaan itu polisi menemukan satu pakaian loreng berlogo bendera KNPB. Polisi mempersoalkan pakaian itu lalu membawa ke Polsek sebagai barang bukti. Pengrebekan terjadi selama satu jam.<br /> <br /> “Saya bilang kamu persoalkan pakaian loreng itu tidak masuk akal karena kamu tidak larang pedagang jual. Kamu biarkan jual lalu persoalkan kami yang beli itu aneh,” tegasnya.<br /> <br /> Kata ketua PRD, setelah aktivis disuruh pulang, polisi rupanya mengikuti sejumlah aktivis. Polisi mendatangi sekretaris KNPB Wilayah Ha-Anim, Yosep Novaris W Apay, saat membeli pulsa dan hendak memberikan laporan ke KNPB Pusat.<br /> <br /> “Polisi datang foto dia, tanya dia buat apa, dan apa akun facebooknya. Sebagai aktif yang bertanggungjawab langsung ia memberitaukan nama akunnya,” kata Yeem.<br /> <br /> Usai interogasi singkat, menurut Yeem, polisi hendak membawa Wogan ke kantor polisi, namun tidak berhasil karena saat hendak dibawa ada aktivis lain mendatangi lokasi kejadian.</span></span></span></div>

Pembohongan Publik Kepolisian Merauke dan Kronologis Sebenarnya

PEMBOHONGAN PUBLIK OLEH KABAG Ops. POLRES MERAUKE KOMPOL. MARTHEN KOAGOUW BAHWA PRD WILAYAH MERAUKE DAN KNPB WILAYAH HA-ANIM RENCANA ...

Baca Selanjutnya

Tidak Pakai Helm, Polisi di Manokwari Pukul Warga Hingga Babak Belur

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9wm015d2PyCpJVM_xwydmCnd8p7R1cvhiw4NPxNHpdWlT6zE9p4pyqDD8TkKhTlVLTLacv26uNWtUoL46a4Y0lK-sa8SfeSAZnIa4dz9keHhNCk1dNU8pDfPY9Wv762tnlCt5av9T4g/s1600/qq.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9wm015d2PyCpJVM_xwydmCnd8p7R1cvhiw4NPxNHpdWlT6zE9p4pyqDD8TkKhTlVLTLacv26uNWtUoL46a4Y0lK-sa8SfeSAZnIa4dz9keHhNCk1dNU8pDfPY9Wv762tnlCt5av9T4g/s400/qq.jpg" width="300" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Korban bersimbah darah akibat dipukul Polisi Indonesia</td></tr> </tbody></table> <b>Manokwari</b> - Lagi-lagi Polisi Republik Indonesia (Polri) di Manokwari <span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">melakukan pemukulan terhadap salah warga Orang Asli Papua (OAP) hingga babak belur pada (16/3/2016).</span></span><br /> <br /> <span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">Menurut laporan KNPB Mnukwari Polisi melakukan pemukulan hanya karena warga sipil Papua ini tidak memakai helm ketika mengantar kedua anaknya ke Sekolah. Kejadian ini tepatnya terjadi  di jalan kompleks Kwaki. Saat Polisi melakukan pemukulan kedua anaknya hanya bisa menangis melihat ayahnya bersimbah darah.<br /> <br /> Polisi di Papua masih melihat orang Papua sebagai binatang. Meneror, memukul hingga membunuh adalah budaya kepolisian yang bertugas di Papua. Sudah ada mainset dalam otak polisi bahwa menyiksa dan membunuh adalah tugas sucinya. Sangat memilukan!<br /> <br /> Data korban sedang dikumpulkan </span></span></div>

Tidak Pakai Helm, Polisi di Manokwari Pukul Warga Hingga Babak Belur

Korban bersimbah darah akibat dipukul Polisi Indonesia Manokwari - Lagi-lagi Polisi Republik Indonesia (Polri) di Manokwari melakukan ...

Baca Selanjutnya

Operasi Militer Gabungan di Puncak, Sampai Bulan ke-3 Masyarakat Sipil Masih Mengungsi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYJE9wXrZLd8CVHZ6VSH8on2YIwP0F1ZItY9piJHu6ikRB9MqZply0u5i4xt6kaO7CRDeOVidYm7zRf0EU4K8Dy1_ymaWmj4Ha_IMvs_CmJPaURBJIL3MVL79wKv_MjJRctACB1YLp4Q/s1600/943988_1010517532331336_6524323011053521571_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYJE9wXrZLd8CVHZ6VSH8on2YIwP0F1ZItY9piJHu6ikRB9MqZply0u5i4xt6kaO7CRDeOVidYm7zRf0EU4K8Dy1_ymaWmj4Ha_IMvs_CmJPaURBJIL3MVL79wKv_MjJRctACB1YLp4Q/s400/943988_1010517532331336_6524323011053521571_n.jpg" width="400" /></a></div> <span id="goog_587118230"></span><span id="goog_587118231"></span><b>wenepapua.com - Setelah terjadi penyerangan terhadap Pos Polisi Sinak, Puncak pada tanggal 26 Desember 2015 yang lalu mengakibatkan 4 anggota Polsek sina</b><span class="text_exposed_show"><b>k tewas dan 6 pujuk senjata berasil direbut oleh pihak Tentara Pebebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB).</b><br /><br /> </span><br /> <span class="text_exposed_show">Maka pihak Aparat Indonesia mengejar para pelaku yang di sebut OTK namun Panglima tinggi Jenderal Goliat Naman Tabuni melalui Komadan Operasi Wilayah Yambi, Lekagak Telenggen mengakui bertanggung jawab atas perampasan senjata di  pos polisi sinak tersebut <br /> Maka aparat Gabungan TNI/Polri mengejar sampai kuasai Distrik Yambi aparat menggunakan 18 terpal darurat di halaman kantor Distrik Yambi dan 5 Gereja milik masyarakat di rusakan parah satu Gereja jadikan markas Pos Pasukan Gabungan </span><br /> <br /> Sejak terjadi peristiwa pada tanggal 26 Dember 2015 lalu, sampai 3 bulan masyarakat DistrikYambi dan Distrik Sinak masih mengungsi silakan simak beberapa Foto warga pengungsian yang kami lampirkan <br /> 1500 jiiwa dari 9 kampung masyarakat keluar mengungsi di berbagai daerah seperti Wamena, Ndugama Puncak Jaya, Tolikara dan lani Jaya<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgXvui16rxzhh_NXoxPoiN6-ayOquFMI5Pqt4rtlCBK-2Jq0IdlvbgSckjVjtQN64edYvoN4zczDqfn6uM1Yfa8YJr8nNqSqEswD6HUDA0za9HsO2DddHJj_Sle5B0Ey1dt5Z0OC7fPQ/s1600/943988_1010517532331336_6524323011053521571_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgXvui16rxzhh_NXoxPoiN6-ayOquFMI5Pqt4rtlCBK-2Jq0IdlvbgSckjVjtQN64edYvoN4zczDqfn6uM1Yfa8YJr8nNqSqEswD6HUDA0za9HsO2DddHJj_Sle5B0Ey1dt5Z0OC7fPQ/s400/943988_1010517532331336_6524323011053521571_n.jpg" width="400" /></a></div> Dalam kasus ini Pemerintah setempat tidak mau ambil pusing dengan pengungsian masyarakat yang sementara bernampung di Mulia Kota <br /> <br /> Panglima Tinggi Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Gen Goliat Tabuni mengatakan bertanggungjawab, atas penembakan serta perampasan senjata dari gudang senjata Polsek Sinak di Distrik Sinak Kabupaten Puncak Jaya Papua. Perampasan senjata terjadi pada tanggal 27 Desember 2015 pada pukul: 09:00am WPB.<br /> <br /> <blockquote class="tr_bq"> “Kami tidak mundur, tetap lawan penjajah kapan pun dan dimana pun, saya bertanggungjawab penembakan itu adalah dari anggota saya”, kata Goliat Tabuni ketika dihubungi dari crew Komnas TPNPB sore dini hari.</blockquote> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEeMTPsmQMlZfJtpcu4NGlJ9eNPWauUYFSSO5ZLHZSoSWxltBxQk6tUAtyySidNsOfpl91phDUvN2ZR0tYQV8o4P7PzKcWcFYRuXxHLcucbvaWiO7PuG2X1WigurwE-Il82VjrIYAEVg/s1600/12799000_1010518732331216_2479717339215752404_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEeMTPsmQMlZfJtpcu4NGlJ9eNPWauUYFSSO5ZLHZSoSWxltBxQk6tUAtyySidNsOfpl91phDUvN2ZR0tYQV8o4P7PzKcWcFYRuXxHLcucbvaWiO7PuG2X1WigurwE-Il82VjrIYAEVg/s400/12799000_1010518732331216_2479717339215752404_n.jpg" width="400" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Pesan Jenderal Goliath Tabuni kepada Aparat militer Indonesia TNI dan Polri, untuk upaya merebut kembali senjata teror kepada masyarakat tidak boleh lakukan, harapan dia militer Indonesia harus ke Markas TPNPB. “Saya harap TNI Polri jangan siksa masyarakat lagi, kami militer yang ambil peralatan militer, maka militer harus lawan dengan militer, jangan dengan masyarakat”, tegasnya. Panglima Tinggi sampaikan pesan ini karena, biasanya militer indonesia selalu siksa masyarakat setempat maka dia harap mesti berhadapan dengan mereka yang bersenjata adalah TPNPB.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjxwhlRWCl9VpZZLhJq23RqA0BhBCyKhp-spMz7r8YPL7tKYZV79lrxGIKLUJUnHQU0v3F6NhyI73k8xd5fvAkDyVBeMwIIldbu2_dFr9OlG9lN_N5whvQyCyr9Pl3tzGhhZga_4VrQw/s1600/12043055_1010518232331266_3787334065647134820_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjxwhlRWCl9VpZZLhJq23RqA0BhBCyKhp-spMz7r8YPL7tKYZV79lrxGIKLUJUnHQU0v3F6NhyI73k8xd5fvAkDyVBeMwIIldbu2_dFr9OlG9lN_N5whvQyCyr9Pl3tzGhhZga_4VrQw/s400/12043055_1010518232331266_3787334065647134820_n.jpg" width="400" /></a></div> Dari hasil wawancara di sinak, membenarkan betul perampasan senjata dilakukan oleh anggota TPNPB. Dalam hal ini KODAP Sinak adalah wilayah tempat kejadian namun, pasukan dari KODAP Yambi yang terdiri dibawa pimpinan panglima Tinggi Goliath Tabuni yang melakukan perampasan serta penembakan aparat Polisi setempat.<br /> Panglima KODAP Sinak membenarkan kejadian peristiwa itu, “betul senjata milik polisi sudah rampas dari pasukan Yambi”, kata Militer Murib selaku Panglima KODAP Sinak via seluler kepada crew komnas TPNPB.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAJsqORAlIjGaExp8VO_2KLl_f-83UGKRomZ4bRV94Lu4VP2mPORhIbNxkc52nAJth7SPbzwWz34U3WHXg0soqZSqDVdlAymrH9BS2GL74TJlTKLoOOWpNphyphenhyphenwz7pcUXvjdBU7cYhcNQ/s1600/12794549_1010517422331347_4514986062613550839_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAJsqORAlIjGaExp8VO_2KLl_f-83UGKRomZ4bRV94Lu4VP2mPORhIbNxkc52nAJth7SPbzwWz34U3WHXg0soqZSqDVdlAymrH9BS2GL74TJlTKLoOOWpNphyphenhyphenwz7pcUXvjdBU7cYhcNQ/s400/12794549_1010517422331347_4514986062613550839_n.jpg" width="400" /></a></div> Hal senada disampaikan Panglima KODAP Yambi, “itu betul anggota saya sudah ambil 6 senjata di Gudang Polsek Sinak”, kata Gombane Telenggen. Gombane adalah Panglima tingkat daerah khusus Yambi dibawah pimpinan Panglima Tinggi Goliath Tabuni. Lanjut dia, “senjata tidak akan kami kembalikan ke mereka (Polisi) red, senjata yang dirampas sudah milik kami, kami akan balik lawan dengan senjata ini”, tegasnya.<br /> Menurut keterangan yang dihimpun Komnas TPNPB dari lapangan, pada malam pukul:09:00 WIT, anggota TPNPB memasuki markas Polsek Sinak tepatnya Gudang Senjata. Anggota TPNPB berhasil memasuki area Gudang dan mengambil 6 senjata yang ada di gudang. Senjata yang di rampas Jenis Moser 2, AK47 2 dan SS1 2. Setelah berhasil bobol gudang karena aparat Polisi berusaha melakukan pengejaran akhirnya, anggota TPNPB sempat lakukan tembakan balasan, belum diketahui jumlah korban anggota Polisi Indonesia, dan TPNPB tidak ada korban.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWvQR_vzU7JSksxQDn04wr39mHYWBdH3sPj0PlQPNjbQnQF5sUlhLl003dwEZ03Cfqm0dajZW2guTRNnx9gnjL4LAY-Pp1BGqHBMiyz0LWof9ZNMA-jFAGjKozGcW5cYw4EGleYej31Q/s1600/12799368_1010518725664550_4307807612078546124_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWvQR_vzU7JSksxQDn04wr39mHYWBdH3sPj0PlQPNjbQnQF5sUlhLl003dwEZ03Cfqm0dajZW2guTRNnx9gnjL4LAY-Pp1BGqHBMiyz0LWof9ZNMA-jFAGjKozGcW5cYw4EGleYej31Q/s400/12799368_1010518725664550_4307807612078546124_n.jpg" width="400" /></a></div> Tidak lagi OTK atau GPK yang melakukan rampasan senjata Polisi Indonesia, tetapi murni oleh TPNPB. TPNPB adalah Militer West Papua, yang mempertahankan membela rakyat dari penjajahan Indonesia untuk penentuan nasib sendiri, dengan target mencapai Papua yang merdeka dan berdaulat seperti negara-negara merdeka lain di dunia.<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPgE5Xm6HGj91J5S6D1IGq9zq8MCeeAAsiIabJ9zvssdaNkKGpJzLtqOFFeP90Phmj3tpeym45iadBM2l6yJiJNYyAt0yPlnNBJUmvQ9mFyYOEe45M0E-6xgSjRUFYnFMQGcLmuZLvnw/s1600/12802811_1010518398997916_7183105558642164067_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPgE5Xm6HGj91J5S6D1IGq9zq8MCeeAAsiIabJ9zvssdaNkKGpJzLtqOFFeP90Phmj3tpeym45iadBM2l6yJiJNYyAt0yPlnNBJUmvQ9mFyYOEe45M0E-6xgSjRUFYnFMQGcLmuZLvnw/s400/12802811_1010518398997916_7183105558642164067_n.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <b>KAMI PENGUNGSI NASIONAL RAKYAT PAPUA BARAT MINTAH PERLIDUNGAN DUNIA INTERNASIONAL</b><br /> <br /> <br /> <b>Laporan        :Rambo Papua Nduga</b><br /> <b>Editor           :Hupla Nehemia Sobolim </b><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> </div>

Operasi Militer Gabungan di Puncak, Sampai Bulan ke-3 Masyarakat Sipil Masih Mengungsi

wenepapua.com - Setelah terjadi penyerangan terhadap Pos Polisi Sinak, Puncak pada tanggal 26 Desember 2015 yang lalu mengakibatkan 4 a...

Baca Selanjutnya

Info Via SMS: Operasi Gabungan Aparat di Yambi Puncak Masih Berlanjut

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje4L6aKiLcK0lFN-SYTgYZC1Wy7mQKOrm0qpEXF2oLdH-v69BGa02Z7bs2jFJyXvfLHhYMNEDICSm6JUEU8oLCbsvUJ7UZbLCMQUkmtKsJvudq9mG3wT6EKNn3sn8LVhLkNqKFNXFmkw/s1600/tni.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="338" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje4L6aKiLcK0lFN-SYTgYZC1Wy7mQKOrm0qpEXF2oLdH-v69BGa02Z7bs2jFJyXvfLHhYMNEDICSm6JUEU8oLCbsvUJ7UZbLCMQUkmtKsJvudq9mG3wT6EKNn3sn8LVhLkNqKFNXFmkw/s640/tni.jpg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi (Foto: http://www.cpartikel.com)<b><br /></b></td></tr> </tbody></table> <b>wenepapua.com </b>- Salah satu sumber yang tidak menyebutkan namanya melaporkan melalui pesan seluler (SMS) bahwa: Akibat dari penyerangan Pos Polisi dan membawah kabur senjata di Distrik Yambi, Puncak, Papua pada pada 27 Desember 2015 lalu, berlanjut pada penyisiran dan operasi ke rumah-rumah dan kampung-kampung setempat.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Sumber ini menyebutkan, di Yambi baku tembak antar Aparat gabungan Indonesia dan pihak TPNPB-OPM masih terus terjadi hingga saat ini. Korban dari pihak Aparat Gabungan 13 orang dan pihak OPM 2 orang. Dari penyisiran dan operasi lanjutan Aparat gabungan Indonesia itu, 5 gereja dibakar, ratusan rumah warga dibakar bersama harta benda, babi-babi dibunuh dan kebun-kebun dirusak.<br /> <br /> Lebih dari 278 kepala keluarga mengungsi ke hutan-hutan dan daerah lain. Hingga saat ini di lokasi pihak Aparat gabungan Indonesia membangun 28 pos tenda biru untuk operasi lanjutan.<br /> <br /> <blockquote class="tr_bq"> <span class="text_exposed_show">Kaka tadi ke Wamena tapi akses jalan Puncak ke Wamena longsor akhirnya balik <br /> Kaka dua bulan disini adik Tuan kaka akan usahakan semua gambar dan kronologis kaka akan kirim malam ini juga kaka akan ke wamena kirim dari sini akses jaringan malam diputus siang juga cuma beberapa jam saja, malam TNI jalan operasi masyarakat dua Distrik masih pengusian. Daerah Yambi darurat militer<br /> Kaka kesulitan jaringan untuk laporan jam ini kaka bersama pengusi lainya <br /> kejadian terkait penembakan. Operasi masih berlanjut hingga saat ini.</span> </blockquote> <br /> <span class="text_exposed_show">Akses Media ditutup dan informasi dibungkam oleh Aparat Militer dengan pemerintah setempat maupun pemerintah provinsi Papua Mohon Advokasi</span><br /> <br /> <b>Sumber         : Via SMS </b><br /> <br /></div>

Info Via SMS: Operasi Gabungan Aparat di Yambi Puncak Masih Berlanjut

Ilustrasi (Foto: http://www.cpartikel.com) wenepapua.com  - Salah satu sumber yang tidak menyebutkan namanya melaporkan melalui pesan s...

Baca Selanjutnya

Menjelang HUT RI, Bintang Kejora Berkibar Kokoh di Langit Dekai

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ-14P7s3U_trzJbCVG6a2T0Zahr8XhhbOomzjt2qc37dTQRc_WBZ7nXt2Wgmme87Wqcf4e8L0m9AxAvLJWlF5-iI_-1KBtHFP9WQtnuJdpf0agI6xnU6TOcmnPqjW0DHjklZg8dlt_g/s1600/bkk.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ-14P7s3U_trzJbCVG6a2T0Zahr8XhhbOomzjt2qc37dTQRc_WBZ7nXt2Wgmme87Wqcf4e8L0m9AxAvLJWlF5-iI_-1KBtHFP9WQtnuJdpf0agI6xnU6TOcmnPqjW0DHjklZg8dlt_g/s320/bkk.jpg" width="240" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bintang Kejora dikibarkan di Pohon  </td></tr> </tbody></table> <b>Dekai -</b> Menjelang Hari Ulang Tahun  Republik Indonesia (HUT) RI yang ke- 70 tahun di Yahukimo Papua berkibar Bintang Kejora di ujung pohon yang besar dan tinggi. Bendera Bintang Kejora berkibar kokoh hampir setengah hari sebelum Aparat Polisi Republik Indonesia melihatnya. Setelah Aparat terkejut melihat bendera  BK berkibar, Polisi langsung mengambil inisiatif untuk menurunkannya namun kewalahan karena pohonnya tinggi dan sulit dijangkau, terpaksa Polisi menebang pohon tersebut dengan Sengsor. Warga datang dan menyaksikan langsung mengabadikannya dengan foto sang Bintang Kejora berdiri dengan bebas  kokoh diatas langit tersebut. <br /> <br /> Bendera Bintang Kejora yang merupakan simbol perjuangan kemerdekaan Papua Barat ini menandakan bahwa rakyat Papua Barat tidak merasa bagian dari Negara Repubulik Indonesia (NKRI), karena bukan hanya di Yahukimo, sebab, beberapa hari lalu di Timika dikabarkan bendera Indonesia (Merah Putih) dibakar oleh seseorang yang tak dikenal. Saat bendera tersebut dinaikan di halaman rumah. Pada perayaan HUT RI yang ke-70 tahun ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya.<br /> <br /> Kontributor Media ini tidak mengambil gambar, karena dilokasi tidak memungkinkan untuk mengambil gambar. (<b>ns</b>)<br /> <br /></div>

Menjelang HUT RI, Bintang Kejora Berkibar Kokoh di Langit Dekai

Bintang Kejora dikibarkan di Pohon  Dekai - Menjelang Hari Ulang Tahun  Republik Indonesia (HUT) RI yang ke- 70 tahun di Yahukimo Papu...

Baca Selanjutnya

Bentrokan Antar Siswa di Wamena Batalkan Festival Budaya

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfRf_RIlgBTGi3cSSw_UiFO7zEjNVKzXu3ByO_hrBhckKurnOv2cDFmOflxAGHReJjXashBaPhL5__qCUIV2-KJAc4LZnyHUdG_aYjmiHMEajyLU3L77I3ZG5fi3KwZh5JBW8O82xk/s1600/nelson.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfRf_RIlgBTGi3cSSw_UiFO7zEjNVKzXu3ByO_hrBhckKurnOv2cDFmOflxAGHReJjXashBaPhL5__qCUIV2-KJAc4LZnyHUdG_aYjmiHMEajyLU3L77I3ZG5fi3KwZh5JBW8O82xk/s400/nelson.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah satu korban Nelson Tabuni, pelajar SMA N 1 Wamena - Foto: Detik.com</td></tr> </tbody></table> <div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-autospace: none;"> <span style="font-family: "maiandra gd" , sans-serif;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Cordia New"; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><b>Wamena - Karnaval budaya Wamena Kabupaten Jayawijaya yang biasa diadakan untuk memperingati hari 17-an, untuk tahun ini diselenggarakan pada hari ini. Sejak pagi Siswa siswi TK - Perguruan Tinggi datang dengan busana dan atribut masing-masing mulai dari pakaian adat sampai pakai profesi seperti PNS, TNI, POLRI dan lain-lain dan kumpul  di SMK Yapis untuk memulai Karnaval.  Namun, batal akibat bentrok antar pelajar.</b></span></span><b><span style="font-family: "maiandra gd" , sans-serif;"> </span></b><br /> <br /> <span lang="EN" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ansi-language: EN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Cordia New"; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Dari informasi yang didapat dari lokasi kejadian bentrokan antar pelajar ini dipicu oleh saling cemburu antara dua siswa SMA Negereri 1 dan SMK Yapis pada salah satu siswi yang mereka pacari. Salah satu pelajar yang dibawah kendali emosi cemburu lansung melakukan provokasi sehingga bentrokan pun tak terelakan. Aparat Kepolisian dari Polsek Jayawijaya pun tak mampu meredam situasi.</span><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Cordia New"; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span><br /> <br /> <span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Cordia New"; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Seorang di antara korban kondisinya dinyatakan tergolong kritis. Nelson Tabuni, pelajar SMU 1 Wamena, mengalami luka di bagian dada akibat terkena panah. Sekitar pukul 15.00 WIT korban dirujuk ke RS Dok 2 Jayapura dengan pesawat Carter MAF untuk mendapat perawatan yang lebih intensif. </span></div> </div>

Bentrokan Antar Siswa di Wamena Batalkan Festival Budaya

Salah satu korban Nelson Tabuni, pelajar SMA N 1 Wamena - Foto: Detik.com Wamena - Karnaval budaya Wamena Kabupaten Jayawijaya yang bi...

Baca Selanjutnya

Akhirnya Pembangunan Mako Brimob di Wamena Batal

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi79OLcNvPSSkuBF1ybYFQsUmwH62W1cvALnfQaWIwMHEIzAFZRMy-cPjK8wHeuz1yV-jGzJkDe-rtdgdzJPUdVcHv2oI-4_9MIFXddEu0x-JgsactzfSr8ppaOY5ACeAmhVY1zmOad/s1600/10985959_1006982869333524_4408933767642933401_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi79OLcNvPSSkuBF1ybYFQsUmwH62W1cvALnfQaWIwMHEIzAFZRMy-cPjK8wHeuz1yV-jGzJkDe-rtdgdzJPUdVcHv2oI-4_9MIFXddEu0x-JgsactzfSr8ppaOY5ACeAmhVY1zmOad/s400/10985959_1006982869333524_4408933767642933401_n.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana di ruang DPRD Jayawijaya</td></tr> </tbody></table> <b>Wamena - Pembangunan Mako Brimob di Wamena Kabupaten Jajawiya menjadi polemik antara seluruh elemen masyarakat dan pemerintah setempat itu akhirnya di menangkan oleh Forum Masyarakat Jayawijaya se- Pegunungan Tengah Papua (FMJ-PTP). FMJ-PTP bersama seluruh elemen masyarakat Jayawijaya dengan tegas menolak pembangunan Mako Brimob di daerah ini, karena dianggap kehadiran Aparat tidak akan mengamankan Kamtibmas di wilayah ini malah akan mempersempit ruang gerak masyarakat di daerah ini.</b><br /> <br /> Setelah Polemik yang berlangsung cukup lama dan mendapat protes dari seluruh mahasiswa Jayawijaya dan Pegunungan Tengah ini akhirnya dimenangkan oleh seluruh masyarakat Jayawijaya yang kontra atas pembangunan Mako Brimob tersebut. Ketua FMJ-PTP Bonny Lanny merasa bersyukur karena atas kebenaran dan atas suara rakyat diperjuangkan selama ini telah berhasil. Yang mana putusan DPRD Jayawijaya pada Rapat Paripurna telah menolak pembangunan Mako Brimob tersebut.<br /> <br /> Koordinator FMJ-PTP Mully Wetipo mewakili seluruh elemen masyarakat yang tergabung dam tim mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh masyarakat yang mendukung dan berpartisipasi dan penolakan pembangunan Mako Brimob tersebut.<br /> <br /> <i><b>"</b>Hari ini kita membuktikan apabila rakyat bersatu maka suara rakyat itu lebih berkuasa dan kuat</i><br /> <i>daripada suara-suara pemangku kepentingan dan elit-elit politik yang mengorbankan banyak orang berdosa untuk kepentingannya sendiri<b>"</b></i>. Ungkapnya.<b> (Agaretto Ney Sobolim)</b></div>

Akhirnya Pembangunan Mako Brimob di Wamena Batal

Suasana di ruang DPRD Jayawijaya Wamena - Pembangunan Mako Brimob di Wamena Kabupaten Jajawiya menjadi polemik antara seluruh elemen ma...

Baca Selanjutnya

Betrokan Warga di Yahukimo 4 Kena Panah

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <b>Dekai - </b><b>Sebanyak empat orang kena luka panah akibat bentrok warga dua Suku yang terjadi di Kabupaten Yahukimo. Warga Suku Kimiyal berjumlah dan warga Suku Moumuna saling menyerang pada Senin (11/5) sekitar pukul 12.30 WIT di Ujung Landasan Bandara Dekai yang terletak di Jalan Sosial Paradiso, Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo-Papua. </b><br /> <br /> <br /> Seperti dilansir Gatra News, Juru bicara Polda Papua, Kombes Pol Rudolf Partige mengatakan bentrokan dipicu masalah lahan perkebunan. Akibat bentrokan, satu orang dari Kimiyal dan 3 orang dari Moumuna terkena panah.<br /> <br /> <i>"Kronologis kejadian berawal disaat sejumlah warga dari Suku Kimiyal sedang berkebun diareal ujung Bandara NOP Goliat Dekai, tiba-tiba Izak Kaikera dari Moumuna menyampaikan bahwa larangan berkebun diareal bandara, karena bandara akan diperluas. Namun penyampaian Izak tak diterima baik oleh warga Kimiyal dan terjadilah bentrok keduanya," jelas Patrige. </i><br /> <br /> Sesaat setelah kejadian, dua pleton Polres Yahukimo mengamankan situasi dan mengevakuasi korban. Untuk mengantisipasi bentrokan meluas, Kapolres Yahukimo, AKBP Ade Djaja Subagja mempertemukan kedua warga ini di Polres setempat. <br /> <br /> Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak sepakat menanggung biaya pengobatan masing-masing dan dikemudian hari tidak ada lagi permasalahan. Berikut adalah nama keempat korban kena panah: Layus Yalak (18) mengalami luka panah bagian dada sebelah kiri atas; Isa Keyke (25) mengalami luka bekas panah bagian dahi; Matius Aye (30) mengalami luka tusuk di rusuk kiri dan Soai Keykera (30) mengalami luka panah di punggung.</div>

Betrokan Warga di Yahukimo 4 Kena Panah

Dekai - Sebanyak empat orang kena luka panah akibat bentrok warga dua Suku yang terjadi di Kabupaten Yahukimo. Warga Suku Kimiyal berju...

Baca Selanjutnya