Dari sejumlah isu yang
akan dibawa ke pertemuan tersebut salah satunya adalah masalah Papua.
Seperti ditulis
Kompas, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mendukung agar permasalahan Papua
dibawa ke pertemuan di Australia. Menurut dia, masalah-masalah tersebut perlu
juga diketahui oleh pemerintah negeri kanguru.
Potres pelanggaran hak asasi manusai (HAM) di Papua |
Paulus menyebutkan,
dari tiga kasus ditangani Polda Papua, ada satu yang sudah ada pengungkapan dan
pemeriksaan anggota, yaitu kasus pembataian di Kabupaten Kepulauan Yapen.
"Itu yang
sempat keluar di YouTube. Kalau yang lain sedang dalam proses," tutur
Paulus.
Adapun dalam delegasi
tersebut selain Paulus Waterpauw, Nick Messet, Franzalbert Joku, Matius Murib dan Marinus Yaung. Diikutsertakannya dua nama terakhir diatas, mendapat banyak kritikan dari sejumlah aktivis Papua. Menurut mereka keikutsertaan kedua orang tersebut dalam delegasi pejabat Indonesia tersebut dikwatirkan akan menyembunyikan fakta tentang semua kasus- pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua.
Banyak aktivis juga tidak ingin keduanya ada dalam pertemuan itu dengan mengatasnamakan rakyat Papua yang dibantai dibawah pendudukan Indonesia. Terlebih belakangan ini marak terjadi kasus pembunuhan dengan motif orang tak dikenal (OTK) di Papua, diduga serangkaian pembunuhan itu dilakukan oleh intelejen Indonesia untuk mengacaukan situasi Papua."
Post a Comment