Jayapura - Kampanye perjuangan Papua untuk lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terus meningkat baik di tingkat nasional maupun di internasional. Wilayah Papua yang duluhnya dibawa koloni Belanda kemudian diklaim oleh Indonesia dan menjadikannya sebagai wilayah jajahan melalui Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) tahun 1969 yang tidak melalui jalur hukum internasional, orang Papua Barat terus melancarkan diplomasi di beberapa negara untuk menentukan nasib sendiri sebagai suatu bangsa. Sebab, PEPERA 1969 telah yang tidak demokratis itu telah merugikan bangsa Papua sebagai suatu bangsa.
Dilaporkan Free West Papua Campign Nigeria, dukungan untuk bangsa Papua untuk menentukan nasibnya sendiri, datang dari beberapa negara baik oleh pemerintah, LSM maupun individu yang memiliki rasa kemanusiaan atas penindasan rakyat Papua Barat dibawah penjajahan Indonesia.
Kali ini dukungan datang dari masyarakat di Afrika yaitu dari negara Nigeria. Dikabarkan masyarakat di nigeria prihatin atas segalah bentuk penindasan yang dialami rakyat Papua Barat diatas tanahnya sendiri dan mereka mendukung bangsa Papua untuk menentukan nasibnya sendiri sebagai suatu bangsa yang juga memiliki hak yang sama seperti bangsa-bangsa lain di dunia.
Dilaporkan Free West Papua Campign Nigeria, dukungan untuk bangsa Papua untuk menentukan nasibnya sendiri, datang dari beberapa negara baik oleh pemerintah, LSM maupun individu yang memiliki rasa kemanusiaan atas penindasan rakyat Papua Barat dibawah penjajahan Indonesia.
Kali ini dukungan datang dari masyarakat di Afrika yaitu dari negara Nigeria. Dikabarkan masyarakat di nigeria prihatin atas segalah bentuk penindasan yang dialami rakyat Papua Barat diatas tanahnya sendiri dan mereka mendukung bangsa Papua untuk menentukan nasibnya sendiri sebagai suatu bangsa yang juga memiliki hak yang sama seperti bangsa-bangsa lain di dunia.
Post a Comment