0
Menteri Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan - Foto: Ist

Werene News - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan adalah seorang pekerja keras dan multifungsi. Selain menjalankan tugasnya sebagai Menkopolhukam ia juga aktif dalam beberapa tugas lain yang menjadi tugas Menteri lain.

Berikut keterlibatan Menkopolhukam dalam persoalan yang berkenaan dengan Papua yang penulis ikuti

Lobi dan Diplomasi

Menkopolhukam Luhut pernah berkunjung ke sejumlah negara Melanesia seperti Papua New Guinea, Solomon Island dan Fiji. Dalam lawatannya itu Menkopolhukam membantu pemerintah Fiji 5 Juta US  Dollar untuk membangun kembali fasilitas di negara tersebut yang rusak akibat bencana. Namun banyak kalangan di negara-negara Pasifik yang menilai bahwa bantuan tersebut bersifat politis. Sebab, perwakilan rakyat Papua Barat United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)  didukung negara-negara dan masyarakat akar rumput Melanesia untuk masuk anggota Melanesia Spearhead Group (MSG) dan pemerintah Indonesia berupaya untuk menggagalkan.
Menteri Luhut Binsar Pandjaitan juga bertemu dengan anggota parlemen dan tokoh gereja Inggris, Lord Harries, untuk memberikan penjelasan tentang Papua.

Pertemuan di London pada 12 Mei 2016 ini terungkap melalui akun Twitter @fadlizon. Selain itu, ia mengunggah beberapa foto lain dengan penjelasan, "Saya serahkan surat menjelaskan kondisi Papua dan menyanggah pernyataan Lord Harries," dan "Foto bersama usai pertemuan. Penjelasan pemerintah dipimpin Menkopolhukam sangat komprehensif."

Melaporkan Permasalahan
Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, akan mengangkat isu Papua dalam kunjungannya ke Australia. Biberitakan Kompas, di antara isu strategis yang akan dibicarakan adalah masalah Papua. Sehari sebelumnya, Luhut mengumpulkan sejumlah perwakilan kementerian dan lembaga, yang antara lain membahas masalah Papua.
"Kami menajamkan soal Papua. Kami mau mensinkronkan. Tadi saya lapor presiden, presiden ingin penyelesaian (masalah) Papua betul-betul holistik dilakukan," ujar Luhut seusai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Polhukam, Senin malam.

Penyelidik

Luhut Binsar Pandjaitan membentuk Tim Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua, yaitu mendorong tiga kasus yakni Wasior, Wamena, dan Paniai masuk Pengadilan HAM Ad Hoc tahun ini. Anggota Tim Matius Murib beralasan ketiga kasus tersebut telah selesai diselidiki oleh Komnas HAM dan paling siap diajukan.  "Untuk jangka pendek yang tahun ini, yang paling siap itu kasus yang pernah diselidiki Komnas HAM yaitu kasus Wasior 2001, Wamena 2003 dan yang paling terakhir Paniai 2014. Kenapa itu didorong lebih dulu? Karena dari sisi fakta, data dan hukumnya sudah dianggap cukup siap," kata Matius kepada KBR, Jumat (17/6/2016). Sementara untuk tahun depan, tim telah merekomendasikan tiga kasus lain, yakni operasi militer di Pegunungan Tengah, Wamena 1963-1977, operasi penyanderaan di Mapenduma 1996/1997, dan tragedi Biak berdarah 1998. Ketiga kasus tersebut masih membutuhkan persetujuan dan dukungan politik dari DPR.


Medis

Saat berkunjung ke Merauke-Papua, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mengajak masyarakat Kabupaten Merauke untuk tidak menggunakan obat kuat, sebab beberapa obat kuat mengandung ekstasi yang mengikat penggunanya sehingga selalu ketergantungan.

"Jadi kalian hati-hati jika mendapat tawaran obat kuat, nanti kuat betul, tapi pake obat terus. Ini terjadi peningkatan ekstasi, sabu juga meningkat," kata Luhut

Selain penggunaan obat-obatan yang mengandung ekstasi, ia mengatakan ancaman terberat kini adalah penyakit HIV/AIDS termasuk narkoba sebab dapat menyerang masyarakat kelas bawah hingga pejabat tinggi.

Agamawan

Dalam hal ini Menkopolhukam RI, Luhut Binsar Pandjaitan,  bertemu dengan sejumlah pendeta dari gereja-gereja di tanah Papua. Seolah mengajarkan cara beribadah ataupun mengatur para pendeta ini Luhut mengatakan para pendeta mengkhotbahkan hasil-hasil pembangunan di Papua.

"Luhut arahkan para pendeta untuk khotbahkan di jemaat semua kemajuan pembangunan yang sedang dilaksanakan pemerintah RI di Papua,"

Media online Papua, kabarpapua.com, melaporkan hal yang kurang lebih serupa. Dikatakan, Menkopolhukam  meminta para pendeta di Papua turut aktif mendukung pemerintah menyukseskan pembangunan di berbagai aspek.
“Saya berharap kepada pendeta jangan berhenti untuk melihat dan membantu serta ikut aktif dalam program pembangunan seperti pembangunan sekolah pola asrama dan pendeta harus punya peranan,” kata Luhut saat tatap muka dengan tokoh agama se-Provinsi Papua di Sasana Krida, Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, kemarin (16/6).



Referensi

http://www.satuharapan.com/read-detail/read/luhut-angkat-isu-papua-dalam-kunjungan-ke-australia

https://m.tempo.co/read/news/2016/05/15/117771115/jelaskan-papua-menteri-luhut-temui-tokoh-gereja-inggris

http://www.satuharapan.com/read-detail/read/luhut-angkat-isu-papua-dalam-kunjungan-ke-australia

http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160219160757-20-112117/pesan-luhut-ke-gerakan-pembebasan-papua-tinggalkan-indonesia/

http://www.tabloid-wani.com/2016/06/tim-bentukan-luhut-ke-papua-dorong-3-kasus-ini-ke-pengadilan-adhoc.html

http://www.antaranews.com/berita/568065/luhut-minta-masyarakat-tidak-gunakan-obat-kuat


Redaksi





Post a Comment

 
Top