Jayapura – Situasi Kota Jayapura-Sentani dan sekitarnya cukup mencekam, kemarin
24/6/2016 hingga malam ini. Arus kendaraan dari arah Waena ke Sentani dan
sebaliknya tidak seperti biasanya yang lancar. Dalam situasi seperti masyarakat di
Sentani, Waena dan sekitarnya merasa takut dan memilih tinggal di rumah
masing-masing.
Dilaporkan bahwa, penyebab kericuan di Kampung Harapan Sentani tersebut, salah satu
pemuda ditikam lalu dibuang di Kampung Harapan, keluarga korban tidak terima sehingga
terjadi kericuan di Kampung Harapan. Hingga saat pelaku penikaman itu belum
diketahui.
Waspada! Ada Pihak Ketiga
Dalam Situasi Politik
Papua yang terus memanas baik di Papua, diluar Papua dan internasional. Apapun
bisa dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengalihkan isu tuntutan
referendum / penentuan nasib sendiri yang gencar disuarakan oleh rakyat West Papua. Kemarin di debat
Dewan HAM PBB Solomon Islands dan Vanuatu telah melaporkan pelanggaran HAM di
Papua di forum PBB turut hadir Ketua Umum KNPB Vivtor Yeimo. Tanggal 14 Juli 2016
mendatang agenda ULMWP masuk anggota MSG
akan dibahas. Dan situasi Papua saat banyak terjadi dengan pelaku
bermotif orang tak dikenal (OTK). Dengan situasi seperti ini, pihak ketiga
memanfaatkan untuk menghasut orang Papua yang terus bangun kesatuan dan
persatuan.
Bagi keluarga korban harus menahan diri.
Bagi keluarga korban harus menahan diri.
Sebelumnya, Sekertaris Umum KNPB Ones Suhuniap menulis artikel yang dimuat dalam Media Werene News, tentang pihak BIN sengaja ingin menciptakan konflik horisontal di Papua.
Penyelesaian
Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua se-Indonesia
(AMPTPI) meminta kepada Polres Jayapura agar serius menyelesaikan bentrok warga
yang terjadi di kampung Nendali, Kabupaten Jayapura, Papua, itu.
“Kami tetap mendukung pemerintah, kepolisian dan pihak mana
saja yang beritikad baik untuk menyelesaikan kasus ini,” kata Ketua AMPTPI
wilayah Indonesia Timur, Natan Naftali Tebai kepada Jubi di Jayaputa, Jumat.
Menurut Tebai, agar tidak menyebar ke pihak lain pihaknya
juga terus melakukan proses pendekatan kepada masyarakat. “Masalah ini pihak
penegak hukum harus tegakan sesuai mekanisme yang ada. Jangan sampai masalah
ini menyebar luas ke isu lain, seperti isu SARA, maupun isu Pilkada. Kami harap
polisi segera tangani dengan baik,” katanya. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan
Pusat AMPTPI, Yanuarius menyayangkan kejadian tersebut. Oleh karena itu, ia
mengajak semua elemen masyarakat agar menahan diri dan tidak mudah diprovokasi
pihak tertentu yang berpotensi memancing konflik horizontal. “Kami prihatin
sekali dengan kejadian hari ini di Sentani yang mengorbankan masyarakat.
Sebenarnya, kami orang gunung dan pantai harus bergandengan tangan, berjalan
sama-sama untuk menyelamatkan tanah Papua ini dari berbagai hal yang merusak
generasi muda Papua,” kata Lagowan. (ns)
Post a Comment