Dekai - Sebanyak empat orang kena luka panah akibat bentrok warga dua Suku yang terjadi di Kabupaten Yahukimo. Warga Suku Kimiyal berjumlah dan warga Suku Moumuna saling menyerang pada Senin (11/5) sekitar pukul 12.30 WIT di Ujung Landasan Bandara Dekai yang terletak di Jalan Sosial Paradiso, Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo-Papua.


Seperti dilansir Gatra News, Juru bicara Polda Papua, Kombes Pol Rudolf Partige mengatakan bentrokan dipicu masalah lahan perkebunan. Akibat bentrokan, satu orang dari Kimiyal dan 3 orang dari Moumuna terkena panah.

"Kronologis kejadian berawal disaat sejumlah warga dari Suku Kimiyal sedang berkebun diareal ujung Bandara NOP Goliat Dekai, tiba-tiba Izak Kaikera dari Moumuna menyampaikan bahwa larangan berkebun diareal bandara, karena bandara akan diperluas. Namun penyampaian Izak tak diterima baik oleh warga Kimiyal dan terjadilah bentrok keduanya," jelas Patrige.

Sesaat setelah kejadian, dua pleton Polres Yahukimo mengamankan situasi dan mengevakuasi korban. Untuk mengantisipasi bentrokan meluas, Kapolres Yahukimo, AKBP Ade Djaja Subagja mempertemukan kedua warga ini di Polres setempat.

Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak sepakat menanggung biaya pengobatan masing-masing dan dikemudian hari tidak ada lagi permasalahan. Berikut adalah nama keempat korban kena panah: Layus Yalak (18) mengalami luka panah bagian dada sebelah kiri atas; Isa Keyke (25) mengalami luka bekas panah bagian dahi; Matius Aye (30) mengalami luka tusuk di rusuk kiri dan Soai Keykera (30) mengalami luka panah di punggung.
 
Top