0
Pasukan TPNPB - OPM Kodap III, Ndugama
wenepapua.com - "Siapapun orang asli Papua (OAP) yang jadi mata-mata Indonesia, Tentara Pembebasan National Papua Barat (TPNPB) akan tembak mati, demi pembebasan bangsa Papua Barat," demikian pembuka rilis resmi yang dikeluarkan TPNPB.

Kepada rakyat Bangsa Papua Barat silahkan ikuti laporan berikut ini dan bagikan kepada setiap OAP di seluruh dunia. Ini merupakan pelajaran khusus buat  Orang Papua Asli mata mata Indonesia. Sadarlah demi negerimu karena kau akan mati di tangan kami.

Laporan per 30 Mei 2020, Pasukan Khusus TPNPB Kodap III, Ndugama dibawah pimpinan Yodiut Kogeya dan Lewis Kogeya telah menembak  matibpengintai pasukan Indonesia di Perbatasan Intan Jaya dan Paniai. Kejadian ITU terjadi pada Kamis (28/5/20)  Pukul 3.40. waktu Lokal Omeo Sugapa.

Dilaporkan bahwa pada Jumat  (29/05/2020)  telah terjadi kontak senjata di Distrik Omeyo, Kabupaten Intan Jaya perbatasan antara kabupaten Paniai dan Kabupaten Intanjaya.

Dalam kontak senjata tersebut salah seorang pengintai pasukan TNI-Polri atas nama Yunus Sani ditembak mati.

Yunus Sani  diutus pasukan TNI-Polri untuk mendeteksi keberadaan pimpinan Yodiut Kogeya dan Lewis Kogeya, maka bersangkutan ditangkap oleh pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama karena terbukti kedapatan membawah membawah alat pendeteksi lokasi dan Perekam Kamera Digital tersembunyi.

Yodiut Kogeya mengatakan "kami Pasukan TPNPB-OPM melaksanakan tugas sebagai pembelahan kebenaran siapapun jadi agen mata-mata pasukan Keamanan Indonesia TNI-POLRI akan kami berikan demi Perjuangan murni, termasuk pejabat NKRI yang memperpanjang penderitaan rakyat ini."

Dan Sebelum kami menguasai medan pertempuran areal Tembagapura kami berikan peringatan keras untuk semua baik dalam kubu kami maupun masyarakat sipil setempat yang sedang mencari makan dengan Pasukan TNI-POLRI, kami tembak semua.

Hal ini bukan hal baru. Namun sudah di amandemenkan dalam hukum revolusi serta  kesepakan  pimpinan Militer TPNPB-OPM Gen. Goliat Tabuni dan Komadan Operasih umum TPNPB se-Tanah Papua Mayor Jenderal Lekagak Telenggen.

Sementara Korban mayatnya belum di evakuasi di kampung Magataga, Distrik Omeyo.

Yodiut Kogeya dan Lewis Kogeya  pimpinan TPNPB Pasukan elit Kodap III Ndugama Brijen Jenderal Egianus Kogeya mengatakan "kami akan balas dendam atas tertembak nya Sandy Kogeya, jika barang siapa yang menjadi agen nata-mata pasukan keamanan Indonesia TNI-Polri kami  akan di bersikan habis", tuturnya.

Selain dari itu Komadan Operasi umum TPNPB se-Tanah Papua, Mayor Jenderal Lekagak Telenggen mengatakan " apapun terjadi pembersihan mata-mata orang Papua yang sedang mencari makan, kami pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM sudah berkomitmen maka rakyat Papua dari Sorong sampai Samarai berhenti menjadi mata-mata Indonesia karena demi nasip Rakyat Papua kami akan tembak siapapun dia.

Terakhir, menurut Yodiut Kogeya kami sudah merebut 9 Pujuk senjata otomatis milik Pasukan TNI-Polri. Namun mereka tidak pernah umumkan ya Allah turut bekerja dalam Perjuangan OPM-TPNPB untuk mendapatkan hasil yang baik seperti aset milik musuh ini jadi kami siap perang sampai Papua merdeka.

Post a Comment

 
Top