wenepapua.com - Setelah terjadi penyerangan terhadap Pos Polisi Sinak, Puncak pada tanggal
26 Desember 2015 yang lalu mengakibatkan 4 anggota Polsek sinak tewas dan 6 pujuk senjata berasil direbut oleh pihak Tentara Pebebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB).
Maka pihak Aparat Indonesia mengejar para pelaku yang di sebut OTK namun Panglima tinggi Jenderal Goliat Naman Tabuni melalui Komadan Operasi Wilayah Yambi, Lekagak Telenggen mengakui bertanggung jawab atas perampasan senjata di pos polisi sinak tersebut
Maka aparat Gabungan TNI/Polri mengejar sampai kuasai Distrik Yambi aparat menggunakan 18 terpal darurat di halaman kantor Distrik Yambi dan 5 Gereja milik masyarakat di rusakan parah satu Gereja jadikan markas Pos Pasukan Gabungan
Sejak terjadi peristiwa pada tanggal 26 Dember 2015 lalu, sampai 3 bulan masyarakat DistrikYambi dan Distrik Sinak masih mengungsi silakan simak beberapa Foto warga pengungsian yang kami lampirkan
1500 jiiwa dari 9 kampung masyarakat keluar mengungsi di berbagai daerah seperti Wamena, Ndugama Puncak Jaya, Tolikara dan lani Jaya
Dalam kasus ini Pemerintah setempat tidak mau ambil pusing dengan pengungsian masyarakat yang sementara bernampung di Mulia Kota
Panglima Tinggi Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Gen Goliat Tabuni mengatakan bertanggungjawab, atas penembakan serta perampasan senjata dari gudang senjata Polsek Sinak di Distrik Sinak Kabupaten Puncak Jaya Papua. Perampasan senjata terjadi pada tanggal 27 Desember 2015 pada pukul: 09:00am WPB.
Pesan Jenderal Goliath Tabuni kepada Aparat militer Indonesia TNI dan Polri, untuk upaya merebut kembali senjata teror kepada masyarakat
tidak boleh lakukan, harapan dia militer Indonesia harus ke Markas
TPNPB. “Saya harap TNI Polri jangan siksa masyarakat lagi, kami militer
yang ambil peralatan militer, maka militer harus lawan dengan militer,
jangan dengan masyarakat”, tegasnya. Panglima Tinggi sampaikan pesan ini
karena, biasanya militer indonesia selalu siksa masyarakat setempat
maka dia harap mesti berhadapan dengan mereka yang bersenjata adalah
TPNPB.
Dari hasil wawancara di sinak, membenarkan betul perampasan senjata dilakukan oleh anggota TPNPB. Dalam hal ini KODAP Sinak adalah wilayah tempat kejadian namun, pasukan dari KODAP Yambi yang terdiri dibawa pimpinan panglima Tinggi Goliath Tabuni yang melakukan perampasan serta penembakan aparat Polisi setempat.
Panglima KODAP Sinak membenarkan kejadian peristiwa itu, “betul senjata milik polisi sudah rampas dari pasukan Yambi”, kata Militer Murib selaku Panglima KODAP Sinak via seluler kepada crew komnas TPNPB.
Hal senada disampaikan Panglima KODAP Yambi, “itu betul anggota saya sudah ambil 6 senjata di Gudang Polsek Sinak”, kata Gombane Telenggen. Gombane adalah Panglima tingkat daerah khusus Yambi dibawah pimpinan Panglima Tinggi Goliath Tabuni. Lanjut dia, “senjata tidak akan kami kembalikan ke mereka (Polisi) red, senjata yang dirampas sudah milik kami, kami akan balik lawan dengan senjata ini”, tegasnya.
Menurut keterangan yang dihimpun Komnas TPNPB dari lapangan, pada malam pukul:09:00 WIT, anggota TPNPB memasuki markas Polsek Sinak tepatnya Gudang Senjata. Anggota TPNPB berhasil memasuki area Gudang dan mengambil 6 senjata yang ada di gudang. Senjata yang di rampas Jenis Moser 2, AK47 2 dan SS1 2. Setelah berhasil bobol gudang karena aparat Polisi berusaha melakukan pengejaran akhirnya, anggota TPNPB sempat lakukan tembakan balasan, belum diketahui jumlah korban anggota Polisi Indonesia, dan TPNPB tidak ada korban.
Tidak lagi OTK atau GPK yang melakukan rampasan senjata Polisi Indonesia, tetapi murni oleh TPNPB. TPNPB adalah Militer West Papua, yang mempertahankan membela rakyat dari penjajahan Indonesia untuk penentuan nasib sendiri, dengan target mencapai Papua yang merdeka dan berdaulat seperti negara-negara merdeka lain di dunia.
KAMI PENGUNGSI NASIONAL RAKYAT PAPUA BARAT MINTAH PERLIDUNGAN DUNIA INTERNASIONAL
Laporan :Rambo Papua Nduga
Editor :Hupla Nehemia Sobolim
Maka pihak Aparat Indonesia mengejar para pelaku yang di sebut OTK namun Panglima tinggi Jenderal Goliat Naman Tabuni melalui Komadan Operasi Wilayah Yambi, Lekagak Telenggen mengakui bertanggung jawab atas perampasan senjata di pos polisi sinak tersebut
Maka aparat Gabungan TNI/Polri mengejar sampai kuasai Distrik Yambi aparat menggunakan 18 terpal darurat di halaman kantor Distrik Yambi dan 5 Gereja milik masyarakat di rusakan parah satu Gereja jadikan markas Pos Pasukan Gabungan
Sejak terjadi peristiwa pada tanggal 26 Dember 2015 lalu, sampai 3 bulan masyarakat DistrikYambi dan Distrik Sinak masih mengungsi silakan simak beberapa Foto warga pengungsian yang kami lampirkan
1500 jiiwa dari 9 kampung masyarakat keluar mengungsi di berbagai daerah seperti Wamena, Ndugama Puncak Jaya, Tolikara dan lani Jaya
Dalam kasus ini Pemerintah setempat tidak mau ambil pusing dengan pengungsian masyarakat yang sementara bernampung di Mulia Kota
Panglima Tinggi Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Gen Goliat Tabuni mengatakan bertanggungjawab, atas penembakan serta perampasan senjata dari gudang senjata Polsek Sinak di Distrik Sinak Kabupaten Puncak Jaya Papua. Perampasan senjata terjadi pada tanggal 27 Desember 2015 pada pukul: 09:00am WPB.
“Kami tidak mundur, tetap lawan penjajah kapan pun dan dimana pun, saya bertanggungjawab penembakan itu adalah dari anggota saya”, kata Goliat Tabuni ketika dihubungi dari crew Komnas TPNPB sore dini hari.
Dari hasil wawancara di sinak, membenarkan betul perampasan senjata dilakukan oleh anggota TPNPB. Dalam hal ini KODAP Sinak adalah wilayah tempat kejadian namun, pasukan dari KODAP Yambi yang terdiri dibawa pimpinan panglima Tinggi Goliath Tabuni yang melakukan perampasan serta penembakan aparat Polisi setempat.
Panglima KODAP Sinak membenarkan kejadian peristiwa itu, “betul senjata milik polisi sudah rampas dari pasukan Yambi”, kata Militer Murib selaku Panglima KODAP Sinak via seluler kepada crew komnas TPNPB.
Hal senada disampaikan Panglima KODAP Yambi, “itu betul anggota saya sudah ambil 6 senjata di Gudang Polsek Sinak”, kata Gombane Telenggen. Gombane adalah Panglima tingkat daerah khusus Yambi dibawah pimpinan Panglima Tinggi Goliath Tabuni. Lanjut dia, “senjata tidak akan kami kembalikan ke mereka (Polisi) red, senjata yang dirampas sudah milik kami, kami akan balik lawan dengan senjata ini”, tegasnya.
Menurut keterangan yang dihimpun Komnas TPNPB dari lapangan, pada malam pukul:09:00 WIT, anggota TPNPB memasuki markas Polsek Sinak tepatnya Gudang Senjata. Anggota TPNPB berhasil memasuki area Gudang dan mengambil 6 senjata yang ada di gudang. Senjata yang di rampas Jenis Moser 2, AK47 2 dan SS1 2. Setelah berhasil bobol gudang karena aparat Polisi berusaha melakukan pengejaran akhirnya, anggota TPNPB sempat lakukan tembakan balasan, belum diketahui jumlah korban anggota Polisi Indonesia, dan TPNPB tidak ada korban.
Tidak lagi OTK atau GPK yang melakukan rampasan senjata Polisi Indonesia, tetapi murni oleh TPNPB. TPNPB adalah Militer West Papua, yang mempertahankan membela rakyat dari penjajahan Indonesia untuk penentuan nasib sendiri, dengan target mencapai Papua yang merdeka dan berdaulat seperti negara-negara merdeka lain di dunia.
KAMI PENGUNGSI NASIONAL RAKYAT PAPUA BARAT MINTAH PERLIDUNGAN DUNIA INTERNASIONAL
Laporan :Rambo Papua Nduga
Editor :Hupla Nehemia Sobolim
Post a Comment